Jalur Perdagangan Obat Kuat (Seks)

Impotensi dan ketidakmampuan dalam berhubungan seks menjadi masalah paling klasik bagi pria sepanjang masa. Tabu dan sensitif, yang menyertai persoalan ini, justru membuka peluang bagi para pengusaha (perseroan atau pun perorangan) untuk terjun ke bisnis obat “kuat” dan berbagai metode yang berkaitan dengan problem seksual. Apa saja yang mereka tawarkan? Mana obat yang teruji secara medis, mana yang hanya mitos? 

Bagaimana kaum Arab Sudan yang ukuran kejantannya mencapai 25 cm lebih dengan melakukan latihan yang sederhana dan mudah yang diajarkan oleh ayah-ayah mereka pada masa pubertas? Kaum pria Arab ini juga telah tercatat di World Book of Records sebagai bagian dari pemilik penis-penis terbesar di dunia.

Itulah salah satu iklan yang di internet tentang program latihan meningkatkan kemampuan kejantanan pria. Iklan tersebut juga mengungkapkan beberapa fakta bahwa rata-rata ukuran “alat vital” orang Indonesia saat ereksi hanyalah 13 cm; 90% pria tidak puas dengan ukuran ini. Merujuk pada survei yang diadakan oleh Durex Condoms, 67% wanita mengatakan bahwa mereka tidak bahagia dengan “ukuran” pasangannya. Jadi, masihkah Anda ingin mengatakan size doesn’t matter?

Begitulah, masalah ketidakjantanan, entah itu persoalan ukuran penis, ketidakmampuan berhubungan badan, impotensi, lengkap dengan mitos-mitosnya, menjadi persoalan pria sepanjang masa.

Berbagai riset kedokteran (bahkan juga perdukunan) dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Ini tidak saja membuka berbagai inovasi yang berkaitan berbagai penemuan obat-obatan yang berkaitan degan masalah kesehatan seksual, tapi sekaligus peluang bagi para pedagang yang menjual dan mendistribusikannya yang ujung-ujungnya adalah bisnis.

Viagra adalah puncak penemuan obat anti impotensi dalam era modern ini. Di AS dan negera-negara Eropa, viagra diyakini sebagai obat ampuh yang mampu mengatasi persoalan impotensi. Di Indonesia, tablet berwarna pink yang didistribusikan secara resmi oleh Pfizer itu juga menjadi barang yang tidak asing, yang membuat pria menjadi perkasa, mampu menaklukkan pasangannya, bahkan wanita hiperseks sekali pun.

Sebelum Viagra, banyak bahan-bahan alami (kadang-kadang bercampur dengan mitos) yang diyakini sebagai penyembuh atau pembangkit gairah seksual. Campuran darah ular kobra dengan serbuk giok hijau, misalnya, menurut mitos di China, India, serta Mesir, mampu meningkatkan potensi seksual pria. Sementara di Korea, banyak yang mempercayai ginseng sebagai minuman penambah vitalitas kejantanan.

Indonesia juga mengenal berbagai berbagai ramuan tradisional yang tidak hanya mampu mengobati penyakit yang berhubungan dengan seks, tapi juga memberikan kenikmatan syahwati. Sebutlah akar pasak bumi dari Kalimantan, tangkur buaya, atau bahkan baru-baru ini, di Mojokerto (Jawa Timur), daging biawak tiba-tiba menjadi favorit para laki-laki di sana, karena mereka yakini bisa menambah vitalitas keperkasaan mereka sebagai laki-laki. Belum termasuk berbagai makanan dan minuman yang diyakini sebagai zat afrodisiak yang mampu membangkitkan gairah seksual.

Saat ini Anda tentu tahu, setidaknya pernah mendengar merek-merek obat kuat, seperti Blue Moon, Caligula Kapsul, Cobra-X Kapsul, Hwang Di Shen Dan, Kuat Tahan Lama Serbuk, atau Tripoten. Asal tahu saja, obat-obatan tersebut menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengandung tadalafil, yaitu bahan kimia obat keras.

“Tadalafil dapat menyebabkan nyeri otot, pusing, sakit kepala, mual, diare, muka memerah, hidung tersumbat, dan hilangnya potensi seks secara permanen,” kata Husniah Rubiana Thamrin Akib, Kepala BPOM.

Related Stories

spot_img

Discover

Breman85 

Menikmati Kesempurnaan Kuliner dan Koneksi Sosial di Pulau Bali Selamat datang di Breman85, di mana...

Discovering Indonesian Food with Balenusa and Sarirasa Catering 

With Sarirasa Group, Savor the Variety of Flavors and Traditions  Sarirasa Group reaffirms its dedication...

Cross Paasha Bali Seminyak

A Symphony of Style, Sophistication, and Balinese Charm Bali, Indonesia – In the heart of...

Merayakan Imlek 2024 Lebih Semarak di The Langham Jakarta 

Masuki tahun baik dengan energi positif dan pesta meriah yang lezat di T’ang Court  Perayaan...

Understand Digestive Imbalances During the Festive Season at RAKxa 

What are the Factors that Can Disrupt the Balance of Your Gut  During the winter...

Rocka Reopens at Six Senses Uluwatu, Bali

Rediscovering Sustainable Culinary Dining  Rocka Restaurant & Bar at Six Senses Uluwatu reopens its doors...

Popular Categories

Comments