Bunga Perjalanan Sufi Cinta: Candra Malik & Sujiwo Tejo

Menapaki Ramadhan, Galeri Indonesia Kaya bersama Candra Malik & Sujiwo Tejo mempersembahkan suatu pertunjukan yang berjudul Bulan Suci yang merupakan akronim dari Bunga Perjalanan Sufi Cinta. Bersama dengan Minladunka Band dan Sufi Tarian, pengunjung dapat menyaksikan penampilan ini di Auditorium Galeri Indonesia Kaya pada 12 Juli 2014 pukul 15.00 WIB.

Pertunjukan ini menghadirkan musik religi dari album Kidung Sufi karya Candra Malik dan perjalanannya keliling daerah dan pesantren dua tahun terakhir. Candra Malik menghadirkan para Sufi dari berbagai latar belakang untuk memberikan pandangan mengenai bagaimana Sufi hidup dan berbaur dalam keseharian masyarakat.  

“Sufi dalam pertunjukan ini merupakan cara untuk memurnikan jiwa dan hati serta mendekatkan diri kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui musik dan tarian yang ditampilkan, saya berharap para penonton di Galeri Indonesia Kaya dapat larut dalam dimensi rohani yang mampu mencerahkan kehidupan spiritual. Semoga penampilan ini dapat mengedukasi serta mendekatkan masyarakat akan pentingnya arti kehidupan melalui Sufi,” ujar Candra Malik.  

Candra Malik menyajikan ilustrasi visual karya Asthie Wendra yang telah mengelola dua konser besar Candra Malik; yaitu Konser Kidung Sufi Sangkala Djiwa di Bandung bersama 8 band papan atas pada penghujung 2012 dan tur konser Ngabuburit 2013 bersama legenda musik Iwan Fals di 11 titik di Jawa Barat pada Ramadhan 2013.  

Bersama Minladunka Band, Candra Malik membawakan lagu-lagu religi, seperti Seluruh Nafas, Hasbunallah, Fatwa Rindu, Allahu Ahad, Samudera Debu, Pulang Bahagia, dan Syahadat Cinta. Sujiwo Tejo akan membawakan dua lagunya berjudul Ingsun dan Rahvana’s Solikoquy. Lagu-lagu religi ini dimainkan dalam instrumentalia musik bambu yang terus dikembangkan oleh Endo Suanda. Etnomusikolog dari Bandung ini juga memberi materi workshop tentang Musik dalam Tradisi Islam Nusantara yang akan menambah pengetahuan para pengunjung Galeri Indonesia Kaya.

Tak hanya itu, Syekh Syamsi Rizki menyampaikan paparan tentang Sufi dan Tari Berputar. Syamsi Rizki adalah Sufi dari Thariqat Naqsabandiy Haqqani yang berba’iat kepada Syekh Hisyam al Kabbani. Beliau belajar menari berputar sebagaimana yang diajarkan oleh Sufi Besar Jalaluddin Rumi dan pertama diekspresikan oleh Abu Bakar Shidq RA.  

Melengkapi pertunjukan ini, pengunjung Galeri Indonesia Kaya juga diajak untuk berdiskusi bersama Sujiwo Tejo. Seniman serbabisa ini akan memaparkan proses kreatif dan relijiusitas seniman dalam menghasilkan suatu karya.  

Related Stories

spot_img

Discover

Merayakan Imlek 2024 Lebih Semarak di The Langham Jakarta 

Masuki tahun baik dengan energi positif dan pesta meriah yang lezat di T’ang Court  Perayaan...

Understand Digestive Imbalances During the Festive Season at RAKxa 

What are the Factors that Can Disrupt the Balance of Your Gut  During the winter...

Rocka Reopens at Six Senses Uluwatu, Bali

Rediscovering Sustainable Culinary Dining  Rocka Restaurant & Bar at Six Senses Uluwatu reopens its doors...

COAL Menghidupkan Suasana Bar di Jakarta Pusat

COAL adalah bar terbaru di Jakarta yang menyajikan koktail khas dengan sentuhan cita rasa...

Sunday Folks Luncurkan Aneka Pilihan Es Krim Artisanal di...

Merek asal Singapura ini menghadirkan pilihan es krim premium dan hidangan pencuci mulut di...

Rediscovering Bhutan: New Perspectives on the Last Buddhist Kingdom

Amankora reveals the heart of Bhutan with ever rarer and more awe-inspiring cultural experiences...

Popular Categories

Comments