Tequila

Tequila Sunrise tentu bukan nama yang asing lagi. Minuman campuran berbahan dasar tequila, ditambah Grenadine, jus jeruk, dan es serut ini memang sangat populer di antara penggemar cocktail. Tapi tahukah Anda, tequila tanpa campuran apa-apa pun, tidak kalah terkenalnya sebagai minuman gaul.

Menikmati the Mexican spirits ini tidak melulu harus  dengan garam, irisan lemon, dan meminumnya dengan teknik shooter – yang konon justru akan merusak cita rasa tequila sendiri. Menikmati tequila murni atau sebagai campuran cocktail adalah salah satu cara yang tidak kalah serunya.

Spirits yang terbuat dari tanaman agave biru itu memiliki beberapa merek yang beredar di Indonesia. Contohnya, yang standard original, seperti Jose Cuervo, Pepe Lopez, dan Sierra; kelas premium, seperti Patron, Don Julio, dan El Jimador; serta yang berkualitas super premium, yaitu Herradura.

Spirits asal Meksiko ini ternyata memiliki akar yang sangat tua. Tequila menjadi minuman Amerika Utara pertama yang didistilasi, pun merupakan minuman beralkohol pertama yang diproduksi secara komersial. Seperti dikutip dari Tequilasource.com, sejarah tequila sudah dimulai sejak zaman pra-Hispanik, ketika penduduk pribumi memfermentasi getah tanaman maguey lokal menjadi minuman yang disebut pulque.

Mezcal wine, yang merupakan “nenek moyang” tequila, pertama kali diproduksi hanya beberapa dekade setelah datangnya orang-orang Spanyol untuk membangun koloni di daerah yang disebut sebagai Dunia Baru, pada 1521. Sebutannya bervariasi, mulai Mezcal brandy, agave wine, Mezcal tequila, hingga akhirnya tequila.  

Sebetulnya nama tequila berasal dari nama kota kecil di sebuah lembah yang terletak di Negara Bagian Jalisco, Meksiko. Konon, tequila merupakan istilah kuno Nahuatl—penduduk asli daerah tersebut—yang memiliki arti tempat tanaman panen. Tanah di daerah itu dianggap cukup baik bagi pertumbuhan agave biru, dan lebih dari 300 juta tanaman tersebut dipanen setiap tahun. Tequila resmi menjadi sebuah desa pada 1656.  

Walaupun terbuat dari tanaman agave biru, masih banyak yang mengira tequila adalah minuman beralkohol asal Meksiko yang terbuat dari kaktus. Padahal tidak demikian. Tequila berasal dari penyulingan getah tanaman agave biru, salah satu dari 136 varietas tanaman agave di Meksiko, dan hanya agave birulah satu-satunya yang diizinkan digunakan dalam produksi tequila.  

Layaknya wine, tequila juga harus berada di wilayah tertentu, seperti Jalisco. Hanya tequila yang diproduksi di situlah yang bisa disebut tequila. Di luar itu tidak boleh.  

Seperti wiski, tequila memiliki aging dalam barel kayu ek. Ada yang 45 hari, 9 bulan, dan 2 tahun. Tequila Herradura Silver, contohnya, atau yang dikenal dengan sebutan Blanco, setelah jadi, sebelum dimasukkan ke botol, disimpan terlebih dulu di dalam barel ek selama 45 hari. Sementara itu, proses aging Herradura Reposado selama 9 bulan, dan Herradura Anejo disimpan selama 2 tahun.  

Cheers!

Sumber: MALE Zone by R. Anandita, MALE 96

Related Stories

spot_img

Discover

Merayakan Imlek 2024 Lebih Semarak di The Langham Jakarta 

Masuki tahun baik dengan energi positif dan pesta meriah yang lezat di T’ang Court  Perayaan...

Understand Digestive Imbalances During the Festive Season at RAKxa 

What are the Factors that Can Disrupt the Balance of Your Gut  During the winter...

Rocka Reopens at Six Senses Uluwatu, Bali

Rediscovering Sustainable Culinary Dining  Rocka Restaurant & Bar at Six Senses Uluwatu reopens its doors...

COAL Menghidupkan Suasana Bar di Jakarta Pusat

COAL adalah bar terbaru di Jakarta yang menyajikan koktail khas dengan sentuhan cita rasa...

Sunday Folks Luncurkan Aneka Pilihan Es Krim Artisanal di...

Merek asal Singapura ini menghadirkan pilihan es krim premium dan hidangan pencuci mulut di...

Rediscovering Bhutan: New Perspectives on the Last Buddhist Kingdom

Amankora reveals the heart of Bhutan with ever rarer and more awe-inspiring cultural experiences...

Popular Categories

Comments