Menyorot Proses Optimalisasi Pola Kerja dan Keselamatan serta Penerapan
Pembangunan Berkelanjutan Terbaik dalam Konferensi Industri
MENYEDERHANAKAN pola kerja dan
meningkatkan proses otomatisasi untuk mencapai hasil yang optimal sudah sangat
mendesak beberapa tahun belakangan. Perusahaan-perusahaan lepas pantai dan
sektor energi, pabrik kimia dan sektor lainnya terus berusaha mencapai hasil
yang lebih besar, meminimalisir OPEX dan mengurangi penggunaan energi guna
tetap siap bersaing ke depannya. Upaya untuk meningkatkan kinerja dengan
produktivitas tinggi dan pemeliharaan dan biaya operasional yang minim
mendorong mereka untuk mencari aplikasi baru dan solusi inovatif untuk mencapai
pola kerja berkelanjutan dan handal, serta hasil proses otomatisasi yang lebih
baik.
Konferensi Proses dan Keamanan
Instalasi akan berlangsung pada
22-23 November 2011 di Suntec Singapura, bertujuan untuk menggali tantangan dan
menawarkan pandangan para ahli pada para profesional di bidang industri melalui
berbagai studi kasus dan presentasi yang disajikan para praktisi dan ahli
industri.
Konferensi dua-hari ini terdiri
atas tiga sesi penting - Pola Kerja berkelanjutan dan handal, Proses
Otomatisasi, dan Keamanan Instalasi. Peserta konferensi dapat mempelajari studi
kasus yang menyeluruh tentang bagaimana mengoptimalkan biaya operasi (OPEX)
untuk menghasilkan penghematan yang signifikan, dan isu-isu penting terkait
solusi, proses rekayasa dan sistem pengawasan.
Konferensi ini juga akan
menyajikan strategi inovatif untuk penerapan keselamatan instalasi, mengatasi keamanan yang belum
maksimal dan menghindari kerugian serta menjaga reputasi perusahaan. Para
pembicara juga akan membahas isu-isu manajemen risiko, mitigasi risiko dan
keamanan terkait kinerja profitabilitas perusahaan.
Meskipun terjadi pengurangan
emisi di negara maju antara 1990 dan 2010, emisi karbon dioksida (CO2) global
tetap meningkat 45 persen selama periode yang sama, mencapai rekor 33 juta ton
pada 2010. Pertumbuhan yang berkelanjutan di negara-negara berkembang akan
merangsang konsumsi energi dan sumber daya yang lebih besar, konsekuensinya
adalah bertambahnya masalah terkait lingkungan yang harus dihadapi dunia.
Meskipun bukan konsep baru,
pembangunan berkelanjutan melalui efisiensi energi sesuai dengan momentum dunia
yang sedang mengalami perubahan iklim yang cepat, penipisan cadangan sumber
daya dan menumpuknya limbah. Adopsi terkait energi ramah lingkungan, pendekatan
hemat energi dan penggunaan energi rendah karbon dianggap sebagai solusi jangka
panjang dan berkelanjutan bagi para pebisnis.
Konferensi Pembangunan
Berkelanjutan melalui Manajemen Energi pada 24 November 2011 menghadirkan
perspektif profesional tentang bagaimana bisnis bisa menguntungkan melalui
penggunaan sumber daya untuk pembangunan berkelanjutan dan penerapan hemat
energi. Konferensi satu-hari ini akan menyajikan studi kasus dari para pemimpin
industri seperti Ricoh dan Mantech, dan juga topik-topik membangun lainnya
seperti pandangan Life Cycle Assessment (LCA) dan menelisik jejak karbon lewat
produk dan jasa serta desain berkelanjutan untuk pabrik.
Konferensi itu akan
diselenggarakan bersamaan dengan acara teknologi ilmiah, lingkungan dan
analitis terkemuka di Asia, CIA2011, EnviroAsia2011 dan AnaLabAsia2011 di
Suntec Singapore dari 22 – 25 November 2011.
Untuk informasi lebih lanjut,
kunjungi www.CIA-Asia.com, www.AnaLab-Asia.com dan www.Enviro-Asia.com
Kompas, 04 November 2011
No comments:
Post a Comment