SINGAPURA, meski kecil, mampu menjadi magnet dunia. Maklum,
negeri yang luasnya hanya 710,3 km2 itu, tergolong kreatif, menawarkan
pesonanya. Selain terus berbenah diri dengan membangun gedung-gedung yang unik,
juga mengembangkan tempat pariwisata modern, berkelas global dan masa kini,
sebutlah Esplanade, Singapore Flyer, Studio Universal, Marina Bay Sands, hingga
Garden by The Bay.
Undangan dari Marina Bay Sands, seperti pucuk dicinta ulam
tiba. Saya dan 9 orang lainnya, yang terdiri dari jurnalis dan blogger, akan
mendapatkan pengalaman kuliner yang luar biasa, dalam acara yang bertema Asia’s Dining Destination selama tiga
hari (03 – 05 September 2012).
Di acara ini kami setidaknya merelakan “kehilangan” Orchard
Road – shopping area yang wajib dikunjungi di Singapura, karena selama tiga hari
hanya berkutat di Marina Bay Sands (MBS) saja. Memang, kegiatan wisata
kuliner ini hanya di MBS, tapi melihat daftar venue yang harus kami kunjungi serta kegiatan yang akan kami ikuti,
rasanya tiga hari tidaklah cukup.
Setidaknya ada 10 bar dan restoran yang kami datangi, yakni Todai,
Waku Ghin, Rise Lounge, Mozza, Au Chocolat, db Bistro Moderne, Sky on 57, Guy
Savoy, CUT, dan Ku De Ta. Belum termasuk mengunjungi pameran Harry Potter: The Exhibition dan Andy Warhol: 15 Minutes Eternal, serta menonton teater Slava’s Snowshow.
Perjalanan yang menyenangkan tentu saja, bagi saya, juga
bagi peserta lain: Arie Parikesit @arieparikesit (konsultan dan organizer penyelenggaraan event kuliner), Jed Doble @sj_knight (managing director majalah Dreams),
Ellyna Tjohnardi @ellynatjohnardi (food blogger), Rian Farisa @gastroficionado
(food blogger), Reza Idris @rezz46 (Garuda Inflight Magazine), Bunga Sirait
@siraitbunga (farragoindonesia.com), Galuh Tathya @galuhtathya (Hi-End), Muthia K. Achadiat @MuthiKa (Dewi), Graham
Pearce (Viva Asia), serta Rifka Suryandari @RifAriadhi dari pihak PR, Stratcom
Indonesia.
MBS, yang dibuka akhir April 2010, adalah destinasi hiburan,
rehat, dan bisnis terkemuka di Asia, yang dinaungi landmark Sands SkyPark—57 lantai di atas tanah. Di lantai paling
atas, yang disebut Marina Deck, ada kolam renang, yang panjangnya 150 meter,
tiga kali lipat ukuran Olympic, tercatat sebagai kolam renang di alam terbuka
terluas di tempat tertinggi di dunia. Pemandangan terbaik Singapura bisa
dinikmati dari sini. Bukan sekali
ini saja saya menginap di MBS, tapi tetap saja merupakan pengalaman yang
menyenangkan tinggal di hotel mewah kelas dunia, yang menjadi ikon Asia.
Petualangan rasa dimulai dari Todai, yang dikenal sebagai
restoran seafood dan sushi, dan akan berakhir di Pizzeria Mozza, restoran ala
Italia yang menyajikan pizza terbaiknya.
Pagi kami berangkat dari bandara Soekarno – Hatta, Jakarta,
siangnya sudah sampai Changi, Singapura. Sempat terjadi "huru-hara" sejenak,
karena paspor saya akan expired bulan depan, padahal menurut peraturan
internasional untuk untuk bepergian ke luar negeri minimal harus berlaku 6 bulan
ke depan. Syukurlah, dengan berbagai argumen, saya bisa lolos dari Imigrasi Jakarta, juga Singapura.
Selepas check in,
tanpa membuang-buang waktu kami langsung mengunjungi Todai untuk makan siang. Restoran
yang terletak di B2-01A The
Shoppes MBS ini menyajikan makanan premium, mulai dari hidangan dingin termasuk
sushi (maki, nigiri, gunkan) hingga sajian khas seperti kaki kepiting salju,
kupang, dan udang cocktail.
Sebagai yang pertama di Asia Tenggara, Todai sebetulnya
tidak hanya tersedia seafood dan sushi “all
you can eat”, tapi ada pula sajian lainnya, baik Asia maupun internasional.
Sebutlah pasta & pizza Italia, churrasco brazil, sashimi jepang, BBQ &
kimchi korea, serta makanan favorit lokal seperti laksa, kepiting cabe dan lada
hitam. Sementara di The Dessert Bar banyak pilihan buah dan pastry campuran internasional. Sungguh
awal yang menyenangkan.
Setelah makan siang kami sempat melakukan property tour,
dengan melihat fasilitas MBS, mulai dari Sands SkyPark, melihat Hotel Suit,
fasilitas Banyan Tree Spa, serta fitness club. Kemudian kami kembali berkunjung ke restoran. Kali ini ke Waku Ghin. Nama 'Waku Ghin'
diambil dari dua kata Jepang: ‘Waku’ berarti 'muncul' (seperti air yang keluar
dari mata air panas) dan 'Ghin' berarti 'perak', yang merupakan warna favorit
Chef Tetsuya, yang dapat ditemukan di seluruh restoran yang memesona ini.
Sentuhan dan perhatian pribadi yang tinggi pada detail
terlihat di ruang makan utama yang menempatkan 25 tamu per tempat duduk, agar
mereka dapat mendapatkan pemandangan langit Singapura secara eksklusif.
Waku Ghin menyajikan makan malam yang menakjubkan dengan
hidangan modern Eropa dan Jepang. Restoran yang sempat menduduki peringkat 39
pada daftar '50 Restoran Terbaik di Dunia' versi S Pellegrino ini, menyajikan
hidangan elegan kreasi istimewa dari kedua negara tersebut.
Chef restoran ini adalah Tetsuya, orang pertama yang
ditunjuk sebagai Duta Sake di luar Jepang, yang berarti pilihannya adalah yang
terbaik di dunia. Karena kami datang bukan pas waktu makan siang atau malam,
kami hanya mencicipi finger food-nya saja, sebutlah tester sebagian menu yang tersedia di
restoran tersebut. Marinated Botan Shrimp
with Sea Urchin and Caviar, dan Australian wagyu with Wasabi and Citrus Soy.
Kendati demikian, kami mendapat kehormatan untuk merasakan
berbagai cocktail yang disajikan
restoran tersebut, yang kreasinya patut mendapat acungan jempol. Kami dijamu oleh head bartender-nya, Akihiro Eguchi, yang pernah memenangkan dua
kali Singapore Champion di Diageo
Reserve World Class 2011 dan 2012. Dia berbagai rahasia pembuatan cocktail ala
Jepang, juga seni mencampurkan es yang tepat di minuman yang tepat pula. Tidak
hanya tampilan cocktail-nya yang
menarik, campuran rasanya pun terasa pas!
Cocktail hour ini
berulang kembali ketika kami mengunjungi CUT, yang lokasinya tak jauh dari Waku
Ghin. CUT adalah gubahan modern Chef Wolfgang Puck atas warung steak Amerika. Disanjung sebagai salah
satu dari tiga restoran steak terbaik
di Amerika Serikat, menu khasnya menyajikan pilihan yang cerdas dan rumit dari
potongan daging sapi terbaik.
Chef Puck mengembangkan gaya memasak yang berani dan
inovatif saat bekerja di beberapa restoran paling terkenal di Perancis:
Mendapatkan penghargaan Maxim di Paris dan bintang 3 Michelin L'Oustau de Baumanière di Provence.
Dia membuka Spago yang legendaris pada tahun 1982, yang
membuktikan bahwa sajian lezat yang diimbangi dengan anggur terbaik, layanan,
dan tempat yang dinamis akan menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan
dan luar biasa.
Hari itu kami tidak terlalu mengeksplorasi makanannya, meski
kami sempat mencicipi Confit of duck with
potato puree, Cheese Platter, Tartare of smoked Tasmanian ocean trout, Bruschetta with burata, dan Scampie in seawater with lemon scented
olive oil. Tapi yang paling berkesan adalah sajian minumannya.
Dengan duduk di bar, kami mencoba berbagai cocktail kreasi CUT. Inilah beberapa cocktail andalannya: Gin
Martini (Beefeater 60ml, Noilly Prat
10ml, garnish with a baby truffle peach), Gimlet (Gordon’s Gin 45ml,
freshly squeezed limejuice 15 ml, sugar syrup 1 tsp), serta Moscow Mule (Ginger infused vodka 45ml, fill up with
premium ginger ale, garnish with lightly roasted sprig of rosemary).
Wisata kuliner hari pertama kami akhiri dengan makan malam
di Au Chocolat. Berlokasi di lantai satu The Shoppes MBS, Au Chocolat adalah
gabungan konsep toko ritel yang menjual coklat dan bistro.
Mempunyai luas 4,700 m2 Au Chocolat menyajikan hidangan ala
Prancis dan internasional – mulai dari salad, pasta, steaks, hingga burger. Inilah
beberapa menu andalannya: Duck Confit, Roast Chicken, dan Cottage Pie, hidangan
yang dimasak ala Prancis menerbitkan selera. Sesusai dengan namanya, dessert-nya sangat istimewa, karena
terdiri dari coklat-coklatan – sebutlah Chocolate Cake yang berbahan dasar
utama dark chocolate premium,
disajikan dengan gelato vanila. Mantab!
Berperahu di Singapore River adalah hiburan menarik yang
tidak boleh dilewatkan. Wisata kuliner malam itu ditutup dengan berperahu ria,
mengarungi satu-satunya sungai di Negeri Singa tersebut. Dengan naik boat selama 30 menit kami menikmati
pemandangan sekitar Marina Bay di waktu malam, melewati tempat-tempat menarik,
mulai dari Esplanade, Merlion Park, Fullerton Hotel, hingga tempat makan dan
dugem Boat Quay dan Clarke Quay. (Burhan
Abe @BurhanAbe)
No comments:
Post a Comment