Jakarta, 27 Oktober 2013. Dua band ternama, WALI dan
The Titans mendapatkan sambutan begitu meriah dihadapan ratusan penonton yang
hadir di kawasan Monas dalam kemeriahan Festival Budaya Jakarta Marathon 2013.
Kedua band yang tampil dengan formasi lengkap menghadirkan sejumlah lagu-lagu
hits yang memang sudah begitu dikenal oleh penggemarnya di pelosok negeri. The
Titans yang muncul di bagian akhir Festival Budaya tampil begitu apik memenuhi
kerinduan penggemarnya membawakan 5 single hits mereka dan beberapa cover dari
band luar seperti Coldplay. Rizki, sang vokalis bahkan sempat turun panggung
dan menyapa dan bersalaman dengan penonton.
Semarak rangkaian perhelatan Festival Budaya Jakarta
Marathon 2013 begitu lengkap ditutup dengan penampilan WALI yang memang sudah
dinantikan oleh para penonton di Monas. Membawakan sejumlah hits single seperti
Dik, Tobat, dan Aku Bukan Bang Toyib, Faank sang vokalis serta Apoy gitaris dan
anggota band lainnya sukses membuat koor bersama masyarakat yang hadir di
panggung utama yang berlokasi di lapangan Ikada Selatan, Monas. WALI menutup
aksi panggungnya dengan hits paling dikenalnya, Cari Jodoh.
Lebih dari seribu seniman dari beragam latar daerah di
Indonesia tampil di Festival Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta menyemarakkan perhelatan Jakarta Marathon 2013, lomba lari marathon
internasional yang bernuansa paduan olahraga dan pariwisata pada hari Minggu
pagi hingga siang di kawasan Monas dan 17 lokasi lintasan lomba di wilayah
Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Rancak alunan berbagai perkusi tepuk dan
lantunan Shalawat yang membahana dari sekitar 240 seniman marawis yang berasal
dari 24 sanggar di kawasan Jabodetabek menandai dimulainya secara resmi gelaran
Festival Budaya, sekaligus memeriahkan momen pelepasan seluruh atlet dan
peserta Jakarta Marathon 2013 di Silang Barat Daya Monas tepat pada pukul 5
pagi sebelumnya.
Digawangi host acara Okky Lukman dan Irfan Hakim yang
seru dan jenaka, Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 menampilkan perhelatan
seni budaya penuh warna dan spektakuler dengan menampilkan seni Palang Pintu
Betawi, Barongsai, Reog Ponorogo, Tari Topeng Betawi, Garuda Indonesia Flight
Drum and Bugle Corps, Indonesia Cheerleading Community Indonesia (ICCA) All
Stars, Jakarnaval, Ondel-ondel Glitter, Teater Abang None, D’Geprax3 Percussion
dan Tari Nusantara yang begitu menyedot antusiasme ratusan penonton.
Semarak Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 juga
hadir menghiasi berbagai titik lokasi di sekitar Jakarta dengan penampilan 17
Panggung Sepanjang Lintasan Marathon yang menghadirkan keindahan seni Pakanjara
Sulsel, Gondang Batak, Musik Brass, Gendang Beleq NTB, Perkusi Barang Bekas DJ
Aib, Tifa Papua, Urban Musik, Bale Ganjur Bali, Etno Universal Sound, Tanjidor,
Ansamble String, Dol & Tasa Sumbar, Musik Dayak, Ansamble Trompet,
Kolintang Sumut, Imanisimo, Gambang Kromong, Sindikat Senar Putus, Rampak
Gendang Jabar, Arumba Jabar, Rampak Bedug Banten, Musik Perkusi, Musik Jepen
Kalimantan, NAKI band, Kuntulan Banyuwangi, Tabot Bengkulu, Musik Melayu,
Hadroh Betawi dan sajian musik DJ dengan lagu-lagu betawi yang seluruhnya
mendapatkan apresiasi tinggi dari audiens yang menyaksikan langsung.
Selain panggung utama di Monas, 17 Panggung Sepanjang
Lintasan Marathon hadir menghibur masyarakat luas di depan Hotel Mandarin,
Tikungan Pusat Kebudayaan Italia, depan Plaza Festival, Fly Over Kuningan
Barat, Fly Over Patung Dirgantara, halte bus SMESCO Pancoran Barat, halte bus
Menara Jamsostek, halte bus Hotel Sultan, depan gerbang Basket Hall GBK
Senayan, Taman Hang Tuah, depan Gedung PLN Bulungan, Taman Hang Tuah III, halte
bus Kemdikbud Senayan, taman depan Menara BNI 46, samping EX Center dan depan
lampu Burung Merak Monas.