ANDROID akhirnya meluncurkan aplikasi Google Play Newsstand, 21 November lalu. Meski belum sempurna, sudah terbayang, raksasa di dunia internet asal AS ini serius dengan media digital.
Google Play Newsstand, yang
padanannya hadir di iPad terlebih dahulu, adalah semacam toko majalah di ranah
digital. Ada 16 kategori yang dipajang di Google Play Newstand, yakni Art &
photography, Automotive, Business & Finance, Craft & Hobbies,
Entertainment, Food & Drink, Health & Fitness, Home & Garden, Men’s
Lifetyle, News & Politics, Parenting & Children, Science &
Technology, Special Interest, Sport, Travel, dan Women’s Lifestyle.
Masing-masing kategori berisi 15-20 majalah. Sebutlah global branded magazine apa saja, nyaris semuanya sudah masuk lapak
digital ini.
Jadi, bukan tanpa alasan
jika beberapa waktu yang lalu, petinggi Google meramalkan bahwa usia media
cetak tinggal lima tahun lagi, bahkan tidak mustahil bisa lebih cepat lagi.
Kini, tidak hanya di AS
dan negara-negara maju, hampir semua publisher,
selain masih menerbitkan majalah edisi cetak, juga membuat versi digitalnya,
atau sama sekali meninggalkan edisi cetak dan benar-benar bermigrasi ke
digital. Percetakan di masa depan boleh jadi akan berganti peran, hanya
mencetak kemasan, misalnya, kalau pun majalah pasti sangat terbatas – misalnya
majalah internal atau media untuk komunitas kecil.
Pindah ke ranah digital
agaknya sudah menjadi keharusan bagi publisher kalau ingin tetap survive,
karena banyak fakta menunjukkan bahwa arus perpindahan pembaca dari cetak ke mobile digital begitu derasnya. Fakta
yang lain, merek-merek global sudah sadar bahwa beriklan di media digital
adalah cara yang efektif untuk mengenalkan produknya.
Banyak publisher mengklaim berhasil memperoleh
pendapatan, selain dari download aplikasi dari App Store, juga dari iklan yang cukup signifikan.
Techcrunch memperkirakan penghasilan iklan kumulatif digital publishing akhir 2013 ini bisa mencapai 11,4 miliar dolar
AS, atau naik 19 persen dari tahun lalu.
Memang, perpindahan ke
digital juga bukan perkara mudah. Bukan sekadar memindahkan produk cetak (dalam
bentuk PDF), tapi publisher ditantang
kreativitasnya untuk menyajikan yang terbaik bagi audiensnya. Itu pula
tantangan Majalah MALE dari waktu ke waktu, demi kepuasan pembaca dan
pengiklan, tentu. (Burhan Abe)
MALE Magazine 57 http://male.detik.com