Seorang teman, redaktur pelaksana sebuah majalah parenting mengeluh bahwa oplah majalah
yang digawanginya turun terus. Teman yang lain, publisher sebuah majalah city
guide, merencanakan akan beralih ke online.
“Nasib majalah cetak sudah di ujung tanduk. Kendati gratis, ditaruh di
tempat-tempat tertentu, orang ogah menyentuhnya. Cara orang untuk mendapatkan
informasi sudah berubah,” katanya.
Industri media memang tidak pernah mati, apalagi
informasi (dan hiburan) masih menjadi kebutuhan manusia. Hanya saja, platform-nya yang perlahan tapi pasti
berubah, kembanyakan pembaca terutama generasi yang lebih muda mulai
meninggalkan media cetak dan beralih ke online
atau digital.
Ya, sudah bukan rahasia lagi konektivitas online telah mengubah seluruh aspek
kehidupan kita, termasuk cara mengonsumsi media. Penggunaan perangkat mobile, yaitu smartphone, tablet, dan phablet,
bahkan menjadi keharusan dalam keseharian kita.
Perusahaan riset Gartner memprediksi bahwa pemasaran
tablet akan melampaui PC pada tahun 2015. Dengan kata lain, jumlah tablet akan
meningkat dari 256 juta pada tahun 2014 menjadi 321 juta pada tahun 2015. Sedangkan
khusus iPad, demikian CEO Apple Tim Cook, sedikitnya 250 juta unit yang sudah
terjual di seluruh dunia.
Sementara itu, menurut Ericsson Mobility Report, saat
ini terdapat 7 miliar pengguna mobile
di seluruh dunia. Dengan laju pertumbuhan seperti itu, 7% setiap tahunnya, maka
tahun 2015 nanti jumlah pengguna mobile diprediksi akan melampaui jumlah
penduduk dunia yang saat ini mencapai kurang lebih 7,2 miliar.
Statistik, yang ditunjukkan oleh Super Monitoring, juga
patut disimak, bahwa 91% orang di bumi memiliki ponsel, 56% di antaranya adalah
smartphone. Yang menarik, 44%
pengguna ponsel membawa ponselnya ke peraduan ketika tidur supaya tidak
kehilangan informasi.
Juga diketahui bahwa 50% pengguna ponsel, menggunakan
ponsel sebagai sumber internet utama mereka, 80% dari waktu di ponsel
dihabiskan di dalam aplikasi, serta 72% pemilik tablet membeli secara online dari tablet mereka setiap minggu.
Ketiga fakta terakhir di atas berkaitan dengan tren penerbitan media digital,
yang menjawab kebutuhan tersebut.
Sumber yang sama juga ditemukan beberapa statistik yang sangat menarik dalam kaitannya dengan penerbitan mobile. Yakni, 80% pengguna smartphone dan 81% pengguna tablet menggunakan perangkat mereka di depan televisi, 28,85% semua email dibuka di ponsel dan 10.16% di tablet, web ponsel tumbuh 8 kali lebih cepat ketimbang di tahun 1990-an dan awal 2000-an, 25% pencarian dilakukan melalui ponsel dibanding online via komputer, dan 72% pemilik tablet melakukan pembelian (mobile commerce) dari perangkat mereka secara mingguan.
Data tersebut jelas, ke arah mana pasar bergerak dan
bagaimana seharusnya penerbit bertindak. Perangkat mobile, tablet, ponsel
pintar atau pun phablet, menjadi
perangkat yang penting untuk melakukan semua aktivitas, tak terkecuali dalam
mengonsumsi media.
Tren kemajuan teknologi digital, menuntut kita untuk
harus selalu berinovasi, kreatif, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan
yang bisa berubah setiap saat. (Burhan
Abe)
Editor’s Note – MALE 107 http://male.detik.com
No comments:
Post a Comment