Bank Indonesia masih
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal ketiga 2015.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tidak akan melebihi 5% pada kuartal
ini, berkisar 4,8%- 4,9%. IHSG mengalami penurunan sebesar 12,1% pada kuartal
ini dan ditutup pada posisi 4.244 pada 23 Sep 2015. Nilai tukar Rupiah terhadap
dolar Amerika mengalami depresiasi sebesar 8,4% menjadi Rp 14.654 per Dolar.
Sementara tingkat inflasi sepanjang tahun, mencapai 6,83%, lebih tinggi dari
inflasi sebesar 4,53% di periode yang sama tahun lalu.
Aktivitas pasar ritel di
Jakarta terpantau tidak terlalu aktif selama kuartal ketiga tahun ini,
disebabkan oleh terbatasnya pasokan baru dan ditutupnya sebuah pusat makanan dan
minuman (F&B center). Pada kuartal ini, total pasokan kumulatif mengalami
kenaikan setelah satu tahun berada di level yang sama, dikarenakan oleh
dibukanya sebuah pusat perbelanjaan lifestyle di Jakarta Selatan.
Rata-rata tingkat hunian
pasar ritel di Jakarta mengalami sedikit penurunan sebesar 0,4%(K-K) dan
mencapai level 85,0%, menyisakan ruang ritel kosong sebesar 598.700 m2.
Turunnya tingkat hunian disebabkan oleh proses fitting out pada pusat
perbelanjaan lifestyle yang baru selesai dibangun kuartal ini. Penyewa-penyewa
untuk F&B masih mendominasi kegiatan sewa-menyewa di ruang pasar ritel
dengan menggantikan penyewa lama, sehingga tidak terlalu mempengaruhi tingkat
hunian pasar ritel di Jakarta.
Dengan adanya pasokan baru
yang masuk di kuartal ketiga tahun ini, total pasokan kumulatif pusat
perbelanjaan di Jakarta adalah sebesar 4.002.000 m2, terdiri dari 72,1% pusat
perbelanjaan sewa dan 27,9% pusat perbelanjaan strata-title.
Pada akhir September 2015,
rata-rata harga sewa dasar untuk lokasi premium untuk unit specialty shop di
lantai dasar tercatat sebesar Rp. 691.400 per m2 per bulan, naik sekitar 0,5%
(K-K). Harga rata-rata untuk service charge relatif stabil, tercatat sebesar
Rp. 133.400 per m2 per bulan. Service charge berkisar antara Rp. 90.000 sampai
Rp. 170.000.
Dalam dua kuartal kedepan
(Des 2015 dan awal 2016), beberapa pusat perbelenjaan direncanakan akan
memasuki pasar ritel di Jakarta. Pusat perbelanjaan yang sedang dibangun
diperkirakan akan mengalami tingkat pre-commitment yang cukup tinggi. Namun,
kegiatan fit-out dan keadaan ekonomi nasional diperkirakan akan menahan
rata-rata tingkat hunian dalam jangka waktu pendek. Harga sewa dan service
charge diperkirakan akan stabil hingga akhir tahun 2015.
Cushman & Wakefield is
a global leader in commercial real estate services, helping clients transform
the way people work, shop, and live. The firm’s 43,000 employees in more than
60 countries provide deep local and global insights that create significant
value for occupiers and investors around the world. Cushman & Wakefield is
among the largest commercial real estate services firms in the world with
revenues of $5 billion across core services of agency leasing, asset services,
capital markets, facilities services (branded C&W Services), global
occupier services, investment management (branded DTZ Investors), tenant
representation and valuations & advisory. To learn more, visit www.cushmanwakefield.com or follow
@Cushwake on Twitter.
No comments:
Post a Comment