MAJALAH digital interaktif, meski
tergolong baru, ternyata cepat menarik perhatian. Berbagai studi menunjukkan
bahwa platform baru ini mempunyai
berbagai kelebihan, baik dari sisi pembaca maupun pengiklan, jika dibandingkan
dengan media yang lain. Setidaknya itulah kesimpulan yang diperoleh Josh
Gordon, pendiri Smarter Media Sales, dalam sebuah survei yang bertajuk The Case of Advertising in Interactive
Digital Magazines.
Survei ini melibatkan 5.612 kuesioner yang
diambil dari pelanggan majalah-majalah digital: Grand, HipCompass Escapes,
HorseLink, Outside Go!, PopSci Genius Guide, Premier Guitar, VIVmag, dan
Winding Road. Sponsor survei ini adalah Nxtbook Media and VIVmag dari kelompok publisher
Zinio.
Menurut survei tersebut, 70 persen pembaca
tidak merasa terganggu dengan adanya iklan yang muncul di majalah digital
interaktif ketimbang di website.
Selebihnya, 30 persen masih menerima gangguan iklan display di website.
Jika website
menghasilkan lebih banyak impressions,
maka edisi digital memberikan pembaca sebuah pengalaman yang menarik. Julian Lloyd
Evans, managing director periklanan
Dennis Publishing (juga publisher majalah
online Monkey) menuturkan bahwa secara rata-rata, majalah interaktif dilihat
pembaca sekitar 20-30 menit, sementara iklan di website dilirik pembaca tak lebih dari 8-9 menit.
Sebanyak 71 persen responden mengatakan
bahwa iklan di edisi digital mempunyai tingkat gangguan yang lebih sedikit
ketimbang di website – bahkan 79
persen mengatakan iklan di media digital lebih kredibel.
Lebih rinci tentang iklan display di majalah digital jika
dibandingkan dengan iklan banner di website, sebagian besar mengatakan:
sedikit gangguan (71%), mudah dibaca (80%), lebih otoritatif (78%), lebih
kredibel (79%), lebih dipercaya (79%), lebih menarik (82%), dan lebih
informatif (81%).
Survei tersebut juga mendapatkan bahwa
responden iklan di majalah digital lebih menarik dan helpful dibanding di media elektronik yang lain, yakni: majalah
digital (63,2%),
televisi (53,8%),
radio (34,8%),
email (22,4%),
email newsletters (20,6%),
website banner ads (16,4%), website pop-up ads (2,3%), dan ponsel (1,9%).
Menurut survei tersebut, 82 persen
responden mengatakan bahwa lebih menarik membaca di majalah digital ketimbang
di halaman website dengan konten yang
sama. Secara keseluruhan, pembaca memilih majalah digital di atas website,
karena bisa mengeksplorasi digital extras,
seperti video, foto yang lebih banyak, slide
shows, audio, dan
flash animation.
Bagaimana dengan Anda? (Burhan Abe)