The Mobile Challenge

Oleh Burhan Abe

MALE, salah satu pelopor majalah digital interaktif, sudah memasuki edisi ke 90, dengan jumlah pembaca yang makin membesar, ditandai dengan total download yang sudah menembus 30 juta. Ini, antara lain, karena jumlah pemakai mobile device – yang di dalamnya terdapat smartphone, phablet, dan tablet di Indonesia, juga makin membesar.

Populasi ponsel Android global saat ini sudah menembus 1 miliar, sedangkan iOS mencapai 700 juta. Sedangkan Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.

Sementara itu, riset terbaru Gartner pada Juni 2014 mengungkapkan, pengapalan tablet di seluruh dunia naik menjadi 256 juta unit pada 2014 dibandingkan 2013 sebesar 206 juta unit – dan diprediksi akan naik menjadi 320 juta unit pada 2015. Internet Trends Report melaporkan bahwa orang di dunia saat ini sudah menghabiskan 20% waktunya untuk di ponsel dan tablet, naik dari 12% tahun 2013.

Meskipun demikian, bujet iklan mobile baru 4% dari total anggaran, naik 3% dari tahun lalu. Ini kebalikan dari media cetak, yang masih menerima 19% dari investasi iklan, meskipun mengambil hanya 5% dari waktu konsumen.

Iklan di MALE

Ada sejumlah hambatan bagi pengiklan seluler potensial. Tantangan-tantangan tersebut di antaranya tingkat pelacakan (di Google) yang berbeda-beda, tidak adanya format iklan standar yang sekaligus bisa bekerja di beberapa perangkat, serta jaringan yang tidak merata. Jaringan adalah kendala yang lumayan serius, meski di beberapa negara tantangan ini dengan cepat segera ditangani.  Peningkatan kecepatan nirkabel terus-menerus terjadi, di Eropa, misalnya, dengan peluncuran 4G dan di AS dengan 4G LTE.  

Menurut John McLaughlin, seorang digital entrepreur yang berbasis di Manhattan, salah satu tantangan yang potensial adalah merancang halaman yang terlihat baik di semua perangkat. Smartphone dan tablet tidak mempunyai ukuran yang baku, dengan layar yang beragam. Bahkan perangkat mobiledari Apple, misalnya, terbagi menjadi iPad, iPad Mini, dan serta iPhone dengan berbagai ukuran layar.  

Untuk pelacakan dan atribusi, Google telah memperkenalkan Estimated Cross-Device Conversions in Adwords yang memudahkan pengiklan melacak di berbagai perangkat, baik di mobile maupun di deskop. Facebook juga telah merilis Custom Audiences untuk memungkinkan pengiklan memasang iklan lintas-perangkat yang ditargetkan kepada pengguna yang mengunjungi situs web mereka atau menggunakan aplikasi mobile mereka.  

Adapun format iklan mobile, Interactive Advertising Bureau telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan internet terbesar untuk memastikan pedoman industri dan spesifikasi iklan selalu up to date, melalui program Mobile Rising Stars – sebuah inisiatif untuk membakukan format iklan mutakhir. Facebook, yang bukan bagian dari program ini, telah berinovasi dengan cepat dan pengujian beberapa format iklan di news feed-nya. Mark Zuckerberg mengklaim iklan aplikasi mobile yang ada di FB telah diunduh 350 juta hingga 1 miliar per bulan oleh pengguna aktif  via ponsel.  

Facebook juga meluncurkan Ad Network pada akhir April 2014, yang memungkinkan pengiklan untuk mendorong iklan mobile yang sudah ada – yang sebelumnya hanya bisa dilihat dalam Facebook – untuk jaringan aplikasi pihak ketiga. Platform mereka mencakup semua yang sudah ada dan memungkinkan iklan bisa menjangkau sasaran dengan sangat tepat.  

Bukan hanya di aplikasi iklan saja yang lepas landas.  Menurut sebuah laporan yang dirilis awal 2014 oleh Marlin Software, sebuah perusahaan manajemen periklanan, pencarian di Google via Mobile di AS meningkat hampir 21% pada smartphone dan 23% pada tablet.  

Inovasi di semua lini (dari produsen perangkat, jaringan iklan, dan bisnis) telah membantu tingkat konversi – persentase pengunjung website yang membeli – pada tablet mengalahkan komputer konvensional untuk pertama kalinya. Tingkat konversi tahun lalu untuk smartphone dan tablet melonjak masing-masing 57% dan 67%, dibandingkan dengan 36% untuk komputer.

If advertisers can rise to the mobile challenge, the rewards will be huge.

Sumber: Editor’s Note MALE Edisi 90

Related Stories

spot_img

Discover

Merayakan Imlek 2024 Lebih Semarak di The Langham Jakarta 

Masuki tahun baik dengan energi positif dan pesta meriah yang lezat di T’ang Court  Perayaan...

Understand Digestive Imbalances During the Festive Season at RAKxa 

What are the Factors that Can Disrupt the Balance of Your Gut  During the winter...

Rocka Reopens at Six Senses Uluwatu, Bali

Rediscovering Sustainable Culinary Dining  Rocka Restaurant & Bar at Six Senses Uluwatu reopens its doors...

COAL Menghidupkan Suasana Bar di Jakarta Pusat

COAL adalah bar terbaru di Jakarta yang menyajikan koktail khas dengan sentuhan cita rasa...

Sunday Folks Luncurkan Aneka Pilihan Es Krim Artisanal di...

Merek asal Singapura ini menghadirkan pilihan es krim premium dan hidangan pencuci mulut di...

Rediscovering Bhutan: New Perspectives on the Last Buddhist Kingdom

Amankora reveals the heart of Bhutan with ever rarer and more awe-inspiring cultural experiences...

Popular Categories

Comments