“Makan Sate Padang yuuk…
Asli dan cuma sehari, loh!”
Bunyi di selebaran itu
sangat menggoda. Tidak hanya bagi orang Indonesia yang berada di Madrid,
Spanyol, tapi juga orang asing – melalui selebaran berbahasa Inggris tentu –,
yang ingin merasakan makanan Indonesia.
Sunday Brunch |
Alhasil, acara brunch yang diselenggararakan di El
Jardin, Hotel InterContinental, Madrid, Spanyol, pada Minggu 24 Januari, pukul
13.30 – 16.30 membludak. Seat yang
dijual dengan harga 67 Euro per orang itu fully
booked.
Sate Padang |
Inilah salah satu dari
kegiatan promosi
warisan budaya kuliner tradisional Indonesia yang diselenggarakan KBRI di
Madrid. Menu
yang ditampilkan Indonesia masih masakan Padang, yang selain rendangnya yang
populer, sate bisa menjadi andalan berikutnya. Maklum, banyak orang yang
mengenal sate, dan sate dengan bumbu ala Padang persembahan Marco Padang, tentu
menarik perhatian.
Memang tidak hanya sate,
tapi juga ada nasi, gado-gado, sup ikan kuah kuning, ayam lado ijo, udang
balado, dan tentu saja rendang. Sementara dessert-nya
ketan item.
Antrean Tamu |
Chef Timotius dan Para Tamu |
“Kami ingin lebih banyak
orang mengenal makanan Indonesia, dan kali ini Padang,” ujar Duta Besar RI di
Madrid, Yuli Mumpuni Widarso. Selain untuk umum, KBRI juga mengundang tamu-tamu
penting, termasuk duta besar-duta besar negara lain.
Ibu Dubes RI di Madrid dan Para Tamu |
Makan siang ala prasmanan
itu memang tidak melulu menampilkan makanan Indonesia, tapi ada juga makanan western, Jepang, seafood, dan lain-lain. Tapi makanan Indonesia termasuk favorit.
”Mereka kebanyakan ingin mencoba hal-hal baru, dan masakan Padang cukup bisa
diterima. Soal kepedasan, memang kami kurangi levelnya, juga ada beberapa
makanan yang bumbunya kami pisah,” kata Marco Lim, salah seorang chef di perjamuan ini.
Diplomasi Rendang dan Sate Padang |
Menurut Yuli Mumpuni, misi kuliner Indonesia ke
Madrid kali ini sangat relevan. Apalagi dalam waktu berdekatan ada event kuliner besar berskala internasional, yakni Madrid
Fusion di Palacio de Congresso Madrid 25
– 27 Januari 2016.
Dudes Belanda dan Istri, diapit Dubes RI dan Chef Timotius |
Diplomasi kuliner bukan
sekadar promosi makanan tradisional, tapi juga menunjukkan betapa beragam dan
kayanya budaya Indonesia. Itu sebabnya, KBRI Madrid secara berkesinambungan
melakukan langkah dan strategi promosi kuliner dan gastronomi di berbagai
kesempatan. ”Ini akan memberikan pengaruh positif atas citra Indonesia dan
memupuk kedekatan budaya Indonesia terhadap setiap elemen masyarakat setempat
serta berpengaruh kongkrit pada hubungan kerjasama bilateral RI-Spanyol dari
saat kini hingga di masa mendatang,” jelas Yuli Mumpuni. (Burhan Abe)
No comments:
Post a Comment