30 Tahun Taman Air Waterbom Bali

Mengikuti nilai-nilai budaya Waterbom yang seiring dengan filosofi Bali, Tri Hita Karana (keselarasan dengan alam, manusia dan spiritual), tim desain berkonsultasi dengan pemuka agama Hindu lokal dan staf Waterbom untuk merancang pura yang baru sebagai bagian dari perluasan, mengadaptasi elemen dari desain beberapa pura dari beragam wilayah di Bali dan melambangkan ikatan dengan pulau, sambil menunjukkan rasa syukur atas kebahagiaan dan berkah yang dihasilkan taman untuk para tamu dan staf. 

Dengan tahap pertama dijadwalkan buka di bulan April/Mei 2023 (dengan area keluarga lebih luas dan area seluncuran khusus anak-anak direncanakan sebagai tahap kedua di akhir tahun 2023), perluasan taman ini memastikan Waterbom tetap menjadi tujuan wisata yang wajib dikunjungi baik bagi penggemar setia dan wisatawan baru, menyediakan oasis hutan tropis untuk satu hari melarikan diri dari kesibukan Kuta. 

Tentang Waterbom Bali 

Di balik 22-seluncuran air kelas dunia Waterbom Bali, dibangun dan dipertahankan secara ketat mengikuti standar keamanan internasional, terdapat taman suaka alam dan sistem perairan yang dengan bangga mewakilkan keindahan Bali. 

Saat ini, taman terbentang seluas 3,8 hektar dan didesain untuk menyediakan pengalaman tak terlupakan untuk beragam tamu, mulai dari pencari sensasi yang ingin menaklukan seluncuran paling curam di taman, The Climax; hingga keluarga yang ingin menikmati Kiddy Area yang luas, atau tamu yang ingin bersantai di Lazy River dan melarikan diri dari dunia luar.

Taman air butik ini menawarkan beragam makanan dan minuman berkualitas premium dari 3 restoran, dengan seluruh masakan dibuat segar setiap hari, dari bahan-bahan lokal. Setelah bermain seluncur air, nikmati koktail tropis di Pool Bar kolam renang atau bersantai di gazebo pribadi Anda bersama keluarga dan teman-teman. 

Baru-baru ini terpilih sebagai Taman Rekreasi Air #1 oleh TripAdvisor Traveler’s Choice Awards 2022, Waterbom menyediakan kesenangan utama di Bali. 

Waterbom secara serius bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berusaha keras mengurangi dampak lingkungan yang merugikan dari operasi harian mereka hingga serendah mungkin, sambil merawat, mendorong dan mengembangkan budaya bertanggung jawab terhadap lingkungan di antara anggota tim dan tamu. 

Related Stories

spot_img

Discover

Wine Not? — Ketika Segelas Anggur Menyimpan Cerita

Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata “wine”? Mewah? Barat banget? Atau...

Bermimpi Jadi Unicorn? Mulai dari 3 Buku Ini

Ingin membangun startup tapi bingung mulai dari mana? Atau sedang dalam fase tumbuh tapi...

Gaya Kepemimpinan Efektif: Antara Power, People, dan Playbook

Oleh Maureen ASD, Rizkiana Shadewi, & Eileen Rachman Di dunia kerja, bos keren bukan cuma...

Bikin Startup di 2025, Masih Menarik? Banget—Asal Tahu Celahnya!

Setelah dunia startup sempat gonjang-ganjing dengan gelombang PHK dan isu “bakar uang” yang tak...

Nyari Cuan di Internet: Dari Rebahan Jadi Uang Beneran

Siapa bilang cari duit harus pergi pagi pulang malam, kena macet, terus gaji habis...

Meet Burhan Abe

Meet Burhan Abe — a sharp-minded storyteller and digital architect with journalism in his...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here