Jakarta After Dark: City of Sins & Dreams

Jakarta di malam hari itu semacam kekasih gelap. Menggoda, sedikit berbahaya, tapi bikin kamu terus datang lagi — walau tahu akhirnya hanya akan berakhir di pagi yang pahit.

Lewat buku ini, Burhan Abe — jurnalis gaya hidup yang pernah memimpin majalah Popular dan MALE, juga kontributor The Jakarta Post — merangkai potongan-potongan malam Jakarta yang berkilau dalam dosa dan mimpi. Dari lorong-lorong Senopati yang berbisik sampai meja plastik kaki lima di ujung jalan yang penuh bekas tisu lipstik, semua dihidupkan dengan narasi nakal tapi puitis.

Setiap bab mengajak kita nyemplung lebih dalam: ke tawa yang terlalu keras dalam klub yang terlalu gelap, ke genggaman tangan orang asing yang rasanya terlalu akrab, ke sate tengah malam yang entah kenapa lebih nikmat setelah dua gelas tequila.

Unduh di SINI ya.

Buku ini bukan cuma tentang nightlife Jakarta. Ini tentang perasaan kita semua yang kadang sengaja hilang saat malam tiba — biar bisa jatuh cinta sebentar, mengaku salah pada diri sendiri, lalu pura-pura lupa besok paginya.

Kalau kamu pernah ngerasa jatuh cinta sama orang yang nggak kamu kenal namanya, atau pulang pagi sambil berjanji (bohong) nggak bakal ulang lagi, buku ini bakal bikin kamu senyum malu-malu — lalu kangen sama lampu jalan dan musik keras itu. (Laurens G. Manus)

🔗 Berani jatuh cinta sama malam Jakarta?
Download dan baca di sini:
Jakarta After Dark

Related Stories

spot_img

Discover

Sailing Through Flavours: Dominique Crenn Bawa Sentuhan Gastronomi ke...

Bayangkan ini: Anda sedang berlayar pelan di kanal tenang Prancis, angin musim panas berhembus...

Golfcation di Delonix Hotel Karawang

Ketika Lapangan Hijau Bertemu Relaksasi Modern Matahari Karawang baru saja naik, udara pagi terasa segar...

Bawa Semangat Juara Dunia, Indonesia AeroPress Championship 2025 Kembali...

Di balik denting sendok dan aroma kopi yang baru digiling, ada sebuah panggung kecil...

Retorika Gagah, Realita Masih Tertatih

Pidato Prabowo pada 15 Agustus 2025 memancarkan semangat “tak gentar pada yang besar dan...

PR 4.0: Mengelola Persepsi di Era Digital – Blueprint...

Di dunia bisnis modern, teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan lanskap tempat reputasi dibangun...

PR 4.0: Mengelola Persepsi di Era Digital – 7...

Di tengah ekonomi yang digerakkan oleh kecepatan informasi dan ekspektasi publik yang terus bergeser,...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here