Mooncake Artisanals untuk Momen Kebersamaan yang Sarat Makna
Di dunia kuliner kelas atas, rasa bukan sekadar rasa. Ia adalah bahasa. Dan dalam semangat Mid-Autumn Festival 2025, JW Marriott Hotel Jakarta merayakan bahasa kebersamaan itu lewat sebuah mahakarya mungil berbentuk bulat: mooncake.
Tahun ini, sang ikon festival Tiongkok itu diinterpretasikan ulang oleh tangan-tangan piawai di Pearl Chinese Restaurant di bawah kepemimpinan Director of Culinary yang baru, Chef Gyula Harangi. Sebuah perkenalan yang tidak datang lewat kata-kata, tapi lewat gigitan pertama—dan setiap lapis rasa setelahnya.

Sebuah Koleksi, Sebuah Cerita
Koleksi mooncake JW Marriott 2025 bukan hanya hidangan penutup, melainkan ode terhadap warisan budaya dan ketelitian craftsmanship. Setiap mooncake dipanggang dengan presisi, menggunakan resep klasik yang diracik ulang dengan bahan-bahan premium, menghasilkan harmoni antara tekstur lembut dan rasa yang kaya.
Wine Not? Cerita, Rasa, dan Gaya Hidup di Balik Segelas Wine
Empat rasa klasik ditawarkan tahun ini—Lotus, Kacang Merah, Pandan, dan Wijen Hitam—dengan opsi kuning telur satu atau dua (karena siapa bilang personalisasi tidak bisa selezat ini?). Bahkan disediakan versi rendah gula, sebagai penghormatan terhadap gaya hidup sadar kesehatan.



Estetika Eksklusif: Dari Tangan ke Hati
JW Marriott Hotel Jakarta tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga pengalaman estetika yang memikat. Tiga desain kemasan dirancang untuk menjadi hadiah yang berbicara, tanpa perlu kata-kata:
- Sapphire Box
Biru pastel dan pink lembut, dihiasi motif kelinci dan aksen emas. Dua tingkat kemewahan dalam satu kotak.
IDR 888.000 net / 4 pcs - Ruby Box
Versi yang lebih maskulin—merah menyala dengan bukaan ganda elegan, simbol sukacita dan kemakmuran.
IDR 888.000 net / 4 pcs - Jade Hamper
Sebuah karya visual: hijau zamrud, langit malam, kelinci miniatur, dan cahaya bulan. Untuk mereka yang menginginkan lebih dari sekadar mooncake—ini adalah perayaan.
IDR 2.888.000 net / 8 pcs
Chef Gyula Harangi: Tanda Tangan Baru, Rasa yang Abadi
Chef Gyula, sosok baru di dapur JW Marriott Jakarta, membawa serta pengalaman internasional dan dedikasi terhadap culinary storytelling yang otentik. “Koleksi ini bukan hanya soal rasa,” tuturnya saat peluncuran media di Pearl Chinese Restaurant, 25 Juli lalu. “Ini tentang merayakan hubungan yang bermakna, dan tentang menghormati tradisi sambil menatap ke depan.”
Must Read Book: Shaken, Not Stirred: The Martini Manifesto