Oke, satu hal dulu: Jakarta bukan Bali. Jakarta itu lebih panas, lebih kacau, lebih penuh drama—dan justru karena itu, jauh lebih menarik.
Kalau kamu bosan dengan panduan wisata yang terlalu rapi dan penuh filter Instagram, maka Jakarta Unfiltered adalah kunci mainmu. Ditulis oleh Burhan Abe, jurnalis senior sekaligus urban hunter, buku ini bukan cuma soal “tempat mana yang harus dikunjungi”, tapi tentang bagaimana main di Jakarta kayak orang dalam.
Isinya Apa Aja?
Yang pasti, bukan tempat-tempat pasaran. Ini tentang ngopi di rooftop, ngemil di gang, dan nongkrong bareng skena kreatif yang nggak masuk di feed TikTok turis.
- Surga Kuliner: Dari nasi uduk 15 ribuan sampai restoran fine dining di SCBD yang bisa bikin dompet kering.
- Nightlife Realness: Dimana pesta beneran terjadi, dari bar tersembunyi di Senopati sampai live music under the radar di Kemang.
- Kode Etik Gaya Jaksel: Mau tahu kapan pakai sneakers, kapan boleh pakai sendal, dan gimana outfit lo tetap ganteng meski keringetan di MRT? Ada di sini.
- Suara Kota: Wawancara barista, seniman mural, sampe digital nomad yang udah pasrah sama macet tapi tetap cinta kota ini.
- Life Hacks Jakarta: Arti “nanggung”, “gengsi”, sampe “ojol gesit”—lebih berguna dari Google Translate.
Buku Ini Buat Siapa?
Kalau kamu:
- Digital nomad yang butuh WiFi stabil dan kopi kenceng
- Anak Jakarta yang udah muak liat kotanya direduksi jadi “macet & banjir” doang
- Orang asing yang pengen ngerti kode sosial sebelum ditinggal pas PDKT
- Petualang urban yang suka makanan pedas, musik kencang, dan tempat-tempat anti mainstream
…Jakarta Unfiltered wajib kamu simpen di tas.
Bisa diuduh di SINI ya.
Kesimpulan Gila:
Jakarta itu kayak mantan yang nggak bisa kamu lupain—berisik, ribet, tapi bikin kangen. Jakarta Unfiltered bukan buku wisata biasa. Ini peta jalan buat kamu yang mau ngerti, bukan cuma mampir.
Download sekarang juga: Jakarta Unfiltered Jakarta, tanpa sensor. (Ayen G. Manus)