Start Small, Scale Big: Buku yang Bikin Kita Ingin Mulai dari Sekarang

Saya harus jujur, awalnya saya pikir buku tentang bisnis startup itu pasti rumit, penuh istilah asing, dan hanya cocok dibaca mereka yang punya modal besar. Tapi setelah membuka halaman pertama Start Small, Scale Big, saya merasa seperti sedang ngobrol dengan seorang teman yang mengerti betul keresahan kita: punya ide, tapi bingung mau mulai dari mana.

Kisah yang Dekat dengan Sehari-hari

Pendahuluannya saja sudah bikin senyum. Diceritakan tentang sebuah warung kopi sederhana di pojok jalan, dengan kursi plastik dan kopi tubruk panas. Dari sana penulis mengajak kita membandingkan dengan brand kopi kekinian yang menjamur di mal. Bedanya ternyata bukan soal modal besar, melainkan cara mengembangkan ide kecil menjadi sesuatu yang lebih besar.

Bisa diunduh di SINI ya

Saya langsung merasa, “Eh, ini mirip banget sama bisnis kecil-kecilan yang sering muncul di sekitar kita.” Ada ibu-ibu yang awalnya cuma bikin kue untuk teman arisan, lama-lama bisa buka toko online. Atau yang mulai dari jualan baju anak di WhatsApp grup, akhirnya punya butik kecil.

Pesan yang Kena di Hati

Ada satu kalimat di buku ini yang benar-benar menempel di kepala saya: “Jatuh cintalah pada masalah, bukan pada produk.”
Artinya, jangan cepat puas atau terlalu sayang dengan produk pertama yang kita buat, karena tren bisa berubah. Yang penting adalah masalah apa yang ingin kita selesaikan.

Saya jadi ingat teman saya yang jual makanan bayi homemade. Awalnya cuma bubur organik, sekarang sudah berkembang jadi finger food sehat. Produk berganti, tapi tujuannya tetap sama: memberi pilihan makanan terbaik untuk anak.

Modal Bukan Segalanya

Yang paling melegakan, buku ini menekankan bahwa modal besar bukan syarat utama. Ada banyak cerita bagaimana bisnis bisa jalan dengan bootstrapping—alias modal seadanya tapi penuh kreativitas. Bahkan ada contoh usaha yang dimulai hanya dengan Instagram dan WhatsApp.

Sebagai ibu, kadang kita mikir, “Wah, tabungan belum cukup nih untuk bikin usaha.” Tapi ternyata, dengan cara cerdas dan langkah kecil yang konsisten, banyak hal bisa diwujudkan.

Membaca Buku Ini Seperti Diajak Jalan Bareng

Saya merasa Start Small, Scale Big bukan cuma buku teori. Rasanya lebih seperti roadmap yang jelas, lengkap dengan contoh-contoh nyata. Dan enaknya, bahasanya ringan—enggak bikin kita merasa sedang kuliah bisnis.

Kalau Anda seorang ibu yang sering kepikiran punya usaha, atau sudah mulai bisnis kecil-kecilan tapi merasa jalan di tempat, buku ini bisa jadi teman ngobrol yang membuka mata.

Setelah menutup halaman terakhir, saya jadi sadar: untuk mulai, kita tak perlu menunggu semua sempurna. Tidak perlu modal raksasa, tidak harus punya tim besar. Yang penting adalah berani mengambil langkah pertama, sekecil apa pun itu.

Karena siapa tahu, langkah kecil hari ini bisa menjadi lompatan besar besok. (Tipuk B. Kuntjoro)

📌 Anda bisa membaca Start Small, Scale Big melalui tautan ini: 👉 lynk.id/burhanabe/5d1j6qq94ol7

Related Stories

spot_img

Discover

Menemukan Ketenangan: Koleksi Secluded Villa Dari Nakula

A Gentleman’s Escape, Bali Style Bali mungkin terkenal dengan beach club yang ramai, pesta sampai...

PR 4.0: Mengelola Persepsi di Era Digital – Blueprint...

Di dunia bisnis modern, teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan lanskap tempat reputasi dibangun...

Dari Bandung ke London: Adhi, Anak Indonesia di Jantung...

Di balik layar kecerdasan buatan yang hari-hari ini mengubah cara manusia bekerja, belajar, bahkan...

“Behind The Stage”: Buku Paling Rock Tentang Bisnis Musik...

Kalau lo pikir industri musik itu cuma soal panggung, sound system, dan lighting keren,...

Slow Burn: Saatnya Menikmati Hidup Pelan-Pelan Lewat Cerutu, dari...

Kalau selama ini Anda mengira cerutu hanya milik kalangan pria tua berperut buncit yang...

Wine Not? — Ketika Segelas Anggur Menyimpan Cerita

Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata “wine”? Mewah? Barat banget? Atau...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here