Phuket’s Michelin Green Star Rebel Goes Plant-Based in Style
Di era di mana fine dining kerap identik dengan foie gras dan wagyu, JAMPA di Phuket memilih jalur berbeda: menyulut api untuk sayuran. Restoran peraih Michelin Green Star ini meluncurkan Pengalaman Botani 7-Hidangan—menu berlapis yang terasa lebih seperti statement piece ketimbang sekadar makan malam.
Sosok di balik dapur? Chef Rick Dingen. Muda, visioner, dan jelas bukan tipikal chef konservatif. Filosofinya, “A Life Worth Eating,” adalah manifestasi dari hubungan personal dengan alam, ditranslasikan lewat api terbuka, teknik fermentasi, hingga permainan tekstur yang mengguncang persepsi lama tentang kuliner nabati.
Coffee Break:Â Kopi 4.0, Ketika Bisnis, Budaya, dan Gaya Hidup Berkolaborasi
“Sayuran bukan tren. Ini gaya hidup yang tulus dan penuh tanggung jawab,” katanya.


Crafting Fire, Smoke, and Soul
JAMPA bukan tentang gimmick. Dapur mereka membangun narasi lewat elemen-elemen dasar—api, asap, waktu.
- Smokey Drama: Sayuran dipanggang di atas nyala terbuka, memunculkan aroma primal.
- Live Fire Technique: Dari slow roast hingga pembakaran langsung, rasa umami alami dipaksa keluar tanpa kompromi.
- Textural Play: Fermentasi, penuaan, hingga dehidrasi menciptakan dimensi yang jarang disentuh restoran lain.
- No Waste Philosophy: Setiap bagian sayuran diolah. Zero leftovers, total respect.
Wine Not? Cerita, Rasa, dan Gaya Hidup di Balik Segelas Wine