7. Kawasan Arkeologi Al-Faw, Riyadh

Dikenal sebagai Qaryat al-Faw, kota kuno ini pernah menjadi pusat perdagangan penting di jantung Arabia. Kini, sisa-sisa dinding, alat prasejarah, dan sistem irigasi kuno menjadi bukti kecanggihan peradaban yang tak lagi bernama.
Berjalan di antara reruntuhannya terasa seperti membuka bab rahasia yang terlupakan—tentang kota yang pernah bersinar, lalu hilang ditelan pasir.
8. ‘Uruq Bani Ma’arid, Rub’ al-Khali (Empty Quarter)

Selamat datang di gurun paling luas di dunia—Rub’ al-Khali, tempat langit dan bumi bertemu tanpa batas. Di tengah keheningan yang nyaris suci, ‘Uruq Bani Ma’arid menyimpan kehidupan: oryx putih, gazel, dan bentang pasir yang bergulung seperti samudra padang emas.
Seri Digital: Algoritma Bukan Musuhmu
Di sini, malam benar-benar gelap, dan bintang terasa begitu dekat. Berkemah di bawah langit Rub’ al-Khali adalah pengalaman yang tak bisa ditulis—hanya dirasakan.
Menjelajahi Arabia dengan Lebih Mudah
Kini, wisatawan Indonesia bisa menikmati semua ini dengan lebih mudah. Pemegang visa UK, US, atau Schengen yang masih berlaku dapat mengajukan e-visa atau Visa on Arrival. Jamaah Umrah pun bisa memperpanjang perjalanan mereka, menjelajahi sisi lain Saudi yang penuh sejarah, seni, dan keindahan alam.

Dari megahnya AlUla hingga tenangnya Al-Ahsa, delapan khazanah UNESCO ini menyatukan spiritualitas dan eksplorasi. Ditambah kalender acara Saudi Unreal Calendar—yang memadukan konser, festival seni, dan pameran kelas dunia—setiap perjalanan ke Saudi kini menjadi kisah tersendiri.
Rahasia Main Threads: Modal Jempol, Panen Rupiah