Hari terakhir saya di Amanjena diisi dengan kegiatan yang lebih tenang: sesi keramik di studio tangan lokal, merasakan tekstur tanah liat, membentuk mangkuk dengan tangan sendiri. Aktivitas sederhana ini menjadi refleksi—bagaimana kesabaran, detail, dan seni bisa membentuk pengalaman yang begitu mendalam. Saya meninggalkan resor dengan perasaan bahwa setiap detik di sini memberi energi baru, sekaligus menenangkan jiwa.
Behind The Stage: Bisnis Gila Dunia Showbiz Musik Indonesia



Memasuki tahun ke-25, Amanjena tetap seperti dulu—tenang, abadi, dan elegan—tetapi kini dengan energi baru yang membuat setiap pengalaman terasa lebih hidup. Di sini, waktu berjalan pelan, setiap detail dihargai, dan setiap pengalaman membekas lama di hati. (Burhan Abe)

