Startup

Pada dasarnya Fenox VC berinvestasi dalam bidang teknologi informatika, kesehatan, mobile, sosial, Cloud, Big Data, sistem pembayaran, e-commerce, juga teknologi generasi masa depan. Fenox berfokus menemukan startup yang sudah melewati tahap pengujian produk di pasar dan siap berkembang lebih besar. Dalam dua tahun terakhir, Fenox telah menganalisis lebih dari 400 startup di Asia Tenggara. Kebanyakan merupakan startup yang bergerak di bidang e-commerce, Daily Deals, situs komparasi harga, juga media dan SaaS (software as a service).  

Hingga saat ini, Anis telah berinvestasi pada lebih dari 50 perusahaan di Silicon Valley, Jepang, dan Asia Tenggara. Berbicara mengenai potensi startupdi Asia Tenggara, ia menganggap founderserta anggota tim startup Asia Tenggara merupakan individu yang sangat kreatif dengan potensi menciptakan Facebook dan Google generasi baru tingkat dunia. “Bakat, passion, dan kemauan bisa ditemukan di sana, dan saya mengharapkan lahirnya Google dan Facebook generasi baru dari Asia Tenggara,” ujarnya.  

Walau begitu, tiga modal besar itu tidaklah cukup tanpa dilengkapi dua hal lain yang krusial, yaitu strategi dan informasi. Melalui bukunya tersebut, Anis berbagi enam elemen dasar yang penting dalam membangun startup, yakni membangun tim, menciptakan produk, melindunginya dengan paten, memasarkan produk, memikirkan strategi pembiayaan, dan menetapkan exit strategy.   Mencuplik Thestartuppedia.com, tak jarang entrepreneur yang bersemangat dan ambisius dengan ide besarnya kandas karena pengelolaan yang keliru. Bahkan kerap ditemui masalah terbesar kegagalan startup bukan terletak pada minimnya modal ataupun ide yang buruk, tapi lebih karena eksekusi yang berantakan akibat minimnya informasi dan strategi.  

Tantangan yang cukup besar dihadapi startup di Asia Tenggara adalah ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni. Dmitry Levit, rekanan umum Digital Media Partners, mengatakan dalam StartupPedia, “Tantangan kritis untuk ekosistem startup Asia Tenggara adalah mengembangkan ‘kolam’ berisi bakat di bidang hukum yang mampu bernegosiasi dengan venture capital. Inilah ‘kolam’ berisi orang-orang dari Rakuten, MasterCard, atau Google, orang-orang bagian penjualan dari seluruh wilayah ini, dan orang dengan bakat teknis yang mumpuni.”  

Sumber: Male Zone – MALE 145

Related Stories

spot_img

Discover

PRU x Penfolds: Malam Mewah Bareng Tiga Dekade Anggur...

Luangkan satu malam buat hal yang enggak biasa: makan malam bareng Grange, sang legenda...

Ekonomi Indonesia 2025: Krisis Double Trouble yang Bikin Was-Was

Oleh Burhan Abe Pertumbuhan ekonomi kita di awal 2025 ini mirip orang sakit yang susah...

Update Properti Jakarta Kuartal 1 2025: Stabil Tapi Tetap...

Kuartal pertama 2025 menunjukkan kalau pasar properti Jakarta lagi berada di fase yang cukup...

LW Design Group Bawa Oase Bergaya Bali ke Jantung...

One & Only One Za’abeel Hadirkan F&B Podium Spektakuler yang Menyatukan Ketangguhan Urban dengan...

Alila Dong’ao Island Zhuhai

Pelarian Gaya Jetset ke Pulau Rahasia Tiongkok Bayangkan ini: lo lepas landas dari Zhuhai naik...

Amanzoe Bangkit Lagi, Liburan 2025 Bakal Makin Gila

Bayangin lo berdiri di atas bukit sunyi Peloponnese, Laut Aegea membentang sejauh mata memandang,...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here