Resensi Buku “Bali: The Little Black Book”
Pernah nggak sih merasa overwhelmed pas mau liburan ke Bali? Hotel bejibun, beach club segudang, warung makan viral di mana-mana. Rasanya semua orang punya rekomendasi best sunset bar ever versi masing-masing — ujung-ujungnya malah bingung sendiri.
Nah, di sinilah Bali: The Little Black Book masuk sebagai penyelamat hidupmu. Bayangkan buku ini seperti sahabat paling hits yang sudah keliling Bali dari ujung ke ujung, tahu spot mana yang hype, mana yang hidden gem, tapi juga nggak pelit ngasih rahasia.
Buku saku super stylish ini nggak cuma ngasih kamu 100+ pilihan hotel, dari resort mewah di Nusa Dua sampai villa jungle di Ubud. Tapi juga:
🍽 Daftar tempat makan seru, dari babi guling legendaris sampai café yang avocado toast-nya bikin susah move on.
🧘♀️ Spa & yoga shala yang diam-diam sering jadi tempat healing para expat (dan seleb IG).
🙏 Tips do’s & don’ts biar kamu nggak salah langkah di Bali, kayak jangan sentuh kepala orang Bali atau asal masuk pura pakai celana pendek.
🌺 Bahasa Bali dasar yang bisa bikin penduduk lokal langsung senyum simpul pas dengar kamu bilang “Suksma!”
Unduh di SINI ya.
Lebih asyiknya lagi, buku ini ditulis dengan nada santai, kaya akan fun facts, plus panduan little black book style yang penuh bisikan, “psst… ke sini aja deh kalau mau tempat yang nggak rame turis.”
Bacanya bikin kamu membayangkan lagi duduk di pinggir infinity pool, kelapa muda di tangan, sambil scrolling itinerary hasil racikan sendiri yang udah anti FOMO. Bukan cuma soal “ke mana harus pergi”, tapi juga cara menikmati Bali lebih pelan, lebih sadar, dan lebih tulus.
Jadi kalau kamu mau ke Bali bukan sekadar buat numpang foto, tapi benar-benar mau fall in love with the island, buku ini wajib banget jadi pegangan.
👉 Download & BACA sekarang di sini: Bali: The Little Black Book
Karena Bali terlalu indah untuk dilewatkan tanpa panduan yang tepat. 🌴 Guaranteed to make your friends say, ‘How did you even find this place?’ (Ayen G. Manus)