A Gentleman’s Escape, Bali Style
Bali mungkin terkenal dengan beach club yang ramai, pesta sampai subuh, dan deretan restoran yang selalu penuh, tapi di balik semua hiruk pikuk itu, masih ada sudut-sudut pulau yang hanya tahu satu bahasa: keheningan. Nah, di sanalah Nakula—grup manajemen perhotelan yang paham betul seni hospitality—masuk membawa secluded villa collection mereka.
Ini bukan sekadar deretan properti mewah dengan infinity pool dan arsitektur Instagrammable. Koleksi vila ini didesain untuk sesuatu yang lebih mendalam: refleksi, healing, dan mempererat koneksi—baik dengan diri sendiri, pasangan, atau bahkan keluarga yang mungkin sudah terlalu lama sibuk dengan layar masing-masing.
Coffee Break: Kopi 4.0, Ketika Bisnis, Budaya, dan Gaya Hidup Berkolaborasi
“Seclusion bukan berarti terisolasi, tapi justru terkoneksi,” kata Christian Sunjoto, CEO Nakula. Singkatnya, ini bukan pelarian dari dunia, tapi cara menemukan kembali ritme hidup yang lebih jujur.

Villa Pilihan yang Bikin Lupa Dunia
Ambil contoh Leona Valley View di Ubud: adults-only retreat di tepi Sungai Petanu. Bayangkan bangun pagi dengan suara alam, plunge pool pribadi, dan hutan sebagai latar. Cocok untuk yang butuh reset button.

Atau Omecure di Tabanan: sanctuary yang diselimuti lembah sungai berhutan. Enam kamar tidur terpisah, tiga plunge pool, dan soundtrack alami berupa kicau burung. Di sini, notifikasi HP digantikan cahaya sore yang menembus pepohonan.
Kalau mau pantai, ada Amarta Beach Retreat di Pasut, Tabanan. Hamparan pasir hitam, sunset tak terbatas, plus spa. Kapasitasnya sampai 45 orang—jadi bisa sekalian reunion atau intimate wedding.
Wine Not? Cerita, Rasa, dan Gaya Hidup di Balik Segelas Wine
Untuk yang suka suasana tebing dramatis, Villa Nagasutra di Ungasan adalah jawaban. Dengan 7 kamar, kolam renang tepi tebing, dan view Samudra Hindia, sunset dinner di sini bakal bikin semua masalah terasa… irrelevant.