Two Cities, One Spirit — Louder Than Ever!
Ada sesuatu yang menarik dari cara Espolòn merayakan hidup. Bukan sekadar pesta tequila, tapi sebuah statement — bahwa keberanian dan kebebasan bisa terasa di setiap tegukan, di setiap dentuman musik, di setiap sorak orang yang menolak hidup datar-datar saja.
Tahun ini, Espolòn Barrio Fiesta kembali — bukan hanya dengan niat bikin ramai, tapi untuk mengingatkan kita semua: hidup itu harus dirayakan dengan rasa, warna, dan sedikit kegilaan. Dan yang menarik, pesta ini tak hanya berhenti di satu kota. Ia membelah diri jadi dua: Bali dan Jakarta — dua energi berbeda, tapi satu semangat yang sama.
Bali: Pesta di Bawah Langit Terbuka
Di Bali, tepatnya di La Brisa, 1 November nanti, Espolòn membawa atmosfer yang terasa lebih intimate tapi liar. Bayangkan: udara asin laut, senja yang terbakar oranye, musik rockabilly dari The Hydrant yang bikin kaki ikut bergerak, dan tangan yang tak pernah benar-benar kosong — selalu ada Paloma atau Margarita di situ.
Bukan cuma pesta. Ada semacam ritual sosial di sana. Orang-orang asing saling bertukar senyum, seniman jalanan membuat mural hidup, DJ memainkan set yang seperti berdialog dengan ombak. Semua berlangsung alami, seperti satu simfoni tak tertulis.
Espolòn tak sedang menjual minuman — mereka menjual perasaan. Rasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Sebuah komunitas kecil yang hidup hanya untuk malam itu, lalu lenyap saat pagi datang.
Jakarta: Semangat Pemberontakan yang Elegan
Jakarta punya cara berbeda untuk berpesta. Lebih cepat, lebih padat, dan lebih urban. Pada 7 November di Stalk, Espolòn akan mengubah suasana klub jadi visual playground — penuh cahaya, proyeksi tengkorak yang bergerak seperti hidup, dan musik yang menggetarkan dada.
Saya suka cara Espolòn tak pernah berusaha jadi “brand keren”. Mereka tahu mereka sudah keren. Mereka membiarkan kita ikut dalam dunia mereka — bukan dengan pretensi, tapi dengan keberanian.
Di malam Jakarta nanti, saya bisa bayangkan DJ lokal memompa energi tanpa henti, bartender menari sambil menuang, dan para tamu yang datang bukan hanya untuk minum, tapi untuk merayakan eksistensi. Karena kadang, keberanian untuk hidup dengan gaya sendiri sudah cukup untuk disebut revolusi.
Kolaborasi yang Punya Makna
Kolaborasi Espolòn dengan Ageless Galaxy (AGLXY) juga terasa tepat. Bukan sekadar merch drop, tapi semacam philosophical match. AGLXY dikenal karena streetwear yang punya isi — bukan cuma logo. Dan Espolòn, dengan segala roh Meksiko-nya, punya semangat serupa: artistry with attitude.
Koleksi mereka yang bertajuk “Mexican Spirit, Creative Soul” seolah jadi metafora hidup kreatif itu sendiri — berani, terbuka, dan jujur pada diri sendiri. Karena di tengah dunia yang sibuk mencari pengakuan, Espolòn dan AGLXY justru memilih satu hal: otentisitas.
Lebih dari Sekadar Tequila
Espolòn bukan cuma soal rasa. Ia adalah pengingat bahwa kehidupan terlalu singkat untuk dijalani dengan separuh hati. Dari jalanan Mexico hingga pantai Bali dan gedung-gedung Jakarta, semangatnya tetap sama — berani mencipta, berani bersuara, dan berani bersenang-senang tanpa permintaan maaf.
Dan mungkin itu pelajaran terbesar dari Espolòn Barrio Fiesta: bahwa keberanian bisa berwujud dalam banyak hal — dari mengangkat gelas, menari di bawah neon, sampai berani jadi diri sendiri di tengah keramaian.
Jadi, tahun ini, kalau kamu melihat logo ayam jantan itu — tahu saja, itu bukan sekadar simbol tequila. Itu panggilan. Untuk hidup lebih bebas, lebih berani, dan tentu saja, lebih louder than ever. (*)

