Loe Gue End!

Tentang Vinza Inc., perusahaan penerbitan indie yang didirikan itu, ia mempunyai alasan tersendiri. “Saya suka tantangan. Jujur, saya berterimakasih pada penerbit-penerbit yang telah membantu saya memasuki dunia buku. Dan saya yakin para penerbit itu juga bangga melihat saya, anak didikan mereka, kini bisa mandiri. Bahkan mencoba membantu penulis-penulis lain.”

Lalu, bagaimana dengan Loe Gue End! sendiri? Ini juga menerbitkan rasa penasaran yang lain lagi. Sehabis book launching saya membaca buku berukuran 14 x 21 cm setebal 352 halaman itu semalaman sampai ludes. 

Novel ini boleh jadi akan menjadi hits Zara Zettira selanjutnya sebagai pencerita kisah nyata. Setelah sempat menerbitkan kisah nyata yang terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri beberapa tahun lalu, Zara Zettira dengan cantik menuturkan kisah yang berawal dari curhat salah satu pengunjung blognya. Karena apa yang dituturkan didasarkan pada kejadian nyata, penuturan Zara dalam Loe Gue End! ini terasa begitu nyata dan dekat, mengalir, dan tak dibuat-buat.

Dikisahkan seorang Alana – saya ambil dari resensinya ya –, gadis yang tumbuh dari kalangan sosialita Jakarta dengan segala kemudahan di sekelilingnya dan sahabat-sahabat dari kalangan yang sama pula. Tapi, jangan disangka tumbuh dalam lingkungan yang serba beroleh kemudahan membuat hidup Alana mudah dan mulus, lepas dari kepelikan hidup. Tumbuh di lingkungan serba punya dan kemudahan akses notabene memudahkan jangkauan Alana pada ‘barang-barang terlarang’. Alkohol, ecstasy, sampai heroin adalah benda-benda yang familiar tersebutkan dalam percakapan Alana dengan sahabat-sahabatnya. Begitu akrabnya, seakrab kita menggunakan gula dan garam dalam makanan keseharian.

Ya. Asyik memang hidup dengan berbagai kemudahan, tapi tak mudah menghindar dari godaan benda terlarang. Bagaimana mungkin hal itu dilakukan, bila orang-orang yang kita sayang dan semua yang kita erat bergaul dengan itu semua? Belum lagi ditambah dengan kurangnya pengetahuan, pengawasan keluarga, serta prinsip hidup yang tak hirau dan tak gentar akan hari esok.

Namun, semua yang semula terasa mudah buat Alana pelan tapi pasti menjadi makin pelik ketika satu demi satu tragedi menimpa sahabat-sahabatnya. Sahabat-sahabat yang buat anak muda kalangan Alana rasanya jauh lebih berarti dari hidup mereka sendiri. Sampai kejadian itu memaksa Alana untuk bertemu muka dengan orang-orang terdekatnya, yang selama ini jadi misteri. Keluarga yang tadinya tak pernah ikut andil dalam hidup Alana. Mama … dan kakak perempuannya. 

Kisah yang dituturkan Zara ini akan mengantar pembaca untuk masuk ke kehidupan muda-mudi sosialita, kalangan the have that have all access to almost everything. Percakapan dan jalan cerita yang disuguhkan begitu kaya dengan istilah anak muda dan mengalir tanpa dibuat namun tak terduga. Mengisahkan bagaimana hidup yang serba mudah bisa mengalir menuju pusaran misteri dan ketakderdugaan. Percakapannya jujur. Blak-blakan. Penuh kejutan dan juga menegangkan. 

Ah, Yaya memang masih seorang pencerita yang ulung! Untungnya novel Loe Gue End! ini belum end, karena masih ada kelanjutannya di episode 2. Terpaksa penasaran lagi. (Burhan Abe)

Related Stories

spot_img

Discover

Bulan Madu di Saudi: Romansa Kelas Sultan, Sensasi Kelas...

Lupakan sejenak Bali, Maldives, atau Paris yang itu-itu saja. Untuk pasangan Indonesia yang ingin...

Rayakan Akhir Tahun di Surga

Pesta Natal & Tahun Baru Paling Stylish di Mulia Bali Kalau liburan akhir tahun identik...

Labuan Bajo, Naik Kelas: Menyelami Manta Point Bersama AYANA...

Labuan Bajo tak lagi sekadar titik transit menuju Komodo. Ia kini berdiri sebagai destinasi...

Crafty’s Gastro Pub Membawa Semangat London ke Umalas, Bali

Sebuah gastropub Inggris modern yang merayakan comfort food, bir artisanal, dan budaya komunitas di...

Amanpuri Hadirkan Fasilitas Raket Terbaru

Serta, Meluncurkan Aman Tennis Club Pop-Up untuk Musim 2025/2026 Amanpuri selalu punya cara untuk bermain...

Te no Aji Pererenan: Ketika Slow Living Menemukan Rumahnya...

Sudut kecil Jepang yang tumbuh di Bali—tenang, hangat, dan dibuat dengan sepenuh hati. Ada keintiman...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here