Spirits

Scotch dan Irish Lebih Populer

Dalam sebuah literatur dinyatakan, para sejarawan memperkirakan spiritshasil distilasi pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan ke-9 di Timur Tengah. Teknik distilasi itu dibawa ke Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen.  

Menurut legenda yang populer, Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen. Adapun sebagian besar wiski atau minuman beralkohol serupa wiski diproduksi di daerah penghasil serealia.  

Scotch whiskey adalah wiski yang biasanya mengalami dua kali proses distilasi, dan tiga kali distilasi untuk sebagian merek. Hukum internasional mengharuskan wiski yang diberi label “Scotch” adalah yang disuling di Skotlandia dan dimatangkan paling sedikit selama tiga tahun di tong kayu ek, atau memiliki kualitas setara dengan wiski yang diproduksi di daerah Skotlandia.

Wiski hanya dimatangkan dalam penyimpanan di dalam tong, dan bukan di botol. Maka umur Scotch whiskey mengacu pada waktu simpan setelah distilasi hingga pembotolan. Selama disimpan di tong, komposisi kimia kayu mengubah susunan kimia dan rasa wiski. Wiski lama yang sudah disimpan bertahun-tahun di dalam botol mungkin dihargai karena langka, tapi bukan karena mature.  

Wiski yang tersimpan lama dalam botol tidak berarti “lebih baik” daripada wiski baru dengan masa pematangan yang setara di dalam tong. Sementara Scotch whiskey merupakan campuran wiski yang berasal dari dua tong atau lebih yang berbeda, usia Scotch whiskey yang ditulis pada label botol adalah usia wiski termuda yang dipakai sebagai pencampur. Istilah cask strength menunjukkan wiski belum dicampur air, dan langsung dituang ke dalam botol dari tong, dengan kadar alkohol sebesar yang terkandung sewaktu wiski dialirkan dari tong.  

Sementara itu, Irish whiskey melalui tiga kali proses distilasi dan harus dimatangkan di dalam tong kayu paling sedikit tiga tahun. Malta yang digunakan hampir selalu dikeringkan di kamar pengeringan tanpa bahan bakar gambut. Pure pot still whiskey adalah sebutan untuk wiski Irlandia yang merupakan kombinasi dari jelai yang tidak dikecambahkan dan malta, serta penyulingannya dilakukan dengan ketel tembaga berbentuk bawang.  

Wiski memang selau menarik perhatian bagi para partygoer dan clubber. Bukan hanya sebagai minuman, dengan proses destilasi yang dilaluinya yang unik, tapi gaya hidup yang menyertai minuman beralkohol tersebut.  

Sumber: MALE Zone by R. Anandita, MALE 101

Related Stories

spot_img

Discover

Banyan Tree Mengajak Dunia Mengambil “Sacred Pause” Lewat Kampanye...

Dari lembah gurun hingga karang tropis, dari kuil sakral hingga gunung bersalju—Banyan Tree menghadirkan...

Wine Not? — Ketika Segelas Anggur Menyimpan Cerita

Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata “wine”? Mewah? Barat banget? Atau...

Bermimpi Jadi Unicorn? Mulai dari 3 Buku Ini

Ingin membangun startup tapi bingung mulai dari mana? Atau sedang dalam fase tumbuh tapi...

Gaya Kepemimpinan Efektif: Antara Power, People, dan Playbook

Oleh Maureen ASD, Rizkiana Shadewi, & Eileen Rachman Di dunia kerja, bos keren bukan cuma...

Bikin Startup di 2025, Masih Menarik? Banget—Asal Tahu Celahnya!

Setelah dunia startup sempat gonjang-ganjing dengan gelombang PHK dan isu “bakar uang” yang tak...

Nyari Cuan di Internet: Dari Rebahan Jadi Uang Beneran

Siapa bilang cari duit harus pergi pagi pulang malam, kena macet, terus gaji habis...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here