Gaya traveling masing-masing orang berbeda-beda,
sesuai dengan passion-nya. Ada yang
suka menghabiskan waktu di kota-kota besar – sambil belanja, ada punya yang
suka berpetualang menyusuri alam, pantai atau pegunungan. Apa pun seleranya dan
kemana pun tujuannya, pada dasarnya traveling itu memiliki tujuan yang tidak
berbeda juga satu sama lain; melepaskan diri dari rutinitas, serta untuk
menyegarkan diri alias refreshing.
Kali ini fokuskan ke pegunungan. Udara sejuk, kabut,
serta bentang alam yang spektakuler menyatu dan menjadi misteri yang menarik
diungkap. Inilah beberapa wilayah dataran tinggi yang menarik dikunjungi.
Jungfrau adalah puncak gunung, yang termasuk
Pegunungan Bernese, Swiss. Saat ini Jungfrau merupakan tempat wisata yang
banyak diminati. Kegiatan hiking dan ski es jelas menjadi daya tariknya. Selain
itu, ada First Flyer yang patut dicoba. Dengan wahana ini, Anda akan menikmati
ketinggian 50 meter, yang ditempuh dengan kecepatan 84 kilometer per jam,
dengan jarak 800 meter. Inilah pengalaman yang sensasional.
Untuk kuliner, Jungfrau menawarkan sejumlah restoran
dengan pemandangan indah, dan tentunya masakan yang lezat. Restoran Winteregg,
misalnya, cocok dijadikan tempat sarapan. Di sini pemandangan dari puncak
Eiger, Monch, dan Jungfrau bisa dinikmati dengan secangkir kopi serta menu
sarapan Eropa.
Sementara itu, jika Anda mencari restoran dengan menu
bufet, First Restaurant bisa menjadi pilihan. Jika ingin menikmati makanan
berkelas, Piz Gloria bisa dijadikan alternatif. Selain itu, restoran yang
terletak di puncak ini menyuguhkan pemandangan yang mempesona.
Di Jungfrau juga digelar festival musik tahunan,
SnowpenAir. Acara ini diselenggarakan sejak 2010. Bahkan band rock legendaris
Deep Purple didaulat tampil di SnowpenAir tahun ini. Tahun lalu sejumlah musikus
ternama, mulai Roxette, One Republic, hingga Hannery Amman, ditunjuk menjadi
headliner acara tersebut. Festival di tengah pegunungan salju tentunya menjadi
sensasi yang tak terlupakan.
Cusco adalah kota cantik yang terletak di sebelah
selatan Peru. Di kota ini banyak bangunan kolonial yang masih terpelihara
dengan baik. Kota yang merupakan pusat kebudayaan masyarakat pribumi Quechua di
wilayah Andes itu dikunjungi sekitar 2 juta orang setiap tahun.
Cusco termasuk kota eksotis, karena di sekelilingnya
terdapat banyak reruntuhan. Yang menarik, salah satunya, reruntuhan
Sacsayhuaman. Situs tersebut merupakan peninggalan kala puluhan anggota pasukan
Pizarro mengadakan peperangan melawan suku Inca pada 1536. Kota ini pun menarik
karena berada di ketinggian 3.400 meter di atas permukaan laut.
Beberapa aktivitas alam sangat menarik dilakukan di
Cusco. Rafting dan paragliding tampak selalu ramai peminat. Rio Apurimac dan
Rio Urubamba/Vilcanota merupakan tempat yang menyenangkan untuk aktivitas
rafting. Adapun paragliding dilakukan di atas Sacred Valley, yang menyajikan
pemandangan alam penuh pesona.
Meski terletak di dataran tinggi, Cusco penuh dengan
keriaan. Hampir setiap hari tempat hiburan malam ramai oleh pengunjung. Pada
umumnya tempat hiburan malam buka hingga pukul 3 pagi, tapi tidak sedikit yang
baru tutup pada pukul 5 pagi. Lalu di sekitar Plaza de Armas biasanya banyak
orang yang membagikan flyer mengenai pesta yang akan digelar setiap malam.
Jadi, tidak perlu khawatir, Cusco bisa menjadi tempat berpesta hingga matahari
terbit setiap hari.
Berada di Pegunungan Himalaya membuat Bhutan sangat
diminati. Disertai filosofi gross national happiness, wilayah ini menjadi
destinasi dengan penduduk yang ramah. Di tempat ini, selain pemandangan alamnya
menakjubkan, budaya dan tradisi yang ada sangat kental terasa. Bahkan, karena
lingkungannya masih asri dan kehidupan masyarakatnya harmonis, Bhutan dijuluki
The Last Shangri-La.
Untuk memasuki wilayah Kerajaan Bhutan, tidak ada
batasan visa. Hanya setiap pengunjung akan dikenai biaya sekitar US$ 250 per
hari. Dengan demikian, tempat ini menjadi destinasi wisata yang cukup mahal.
Namun jumlah tersebut sudah termasuk biaya akomodasi, makanan, dan guide resmi
yang akan menemani pelancong selama berada di sana. Bisa jadi, karena biayanya
cukup mahal, menurut Lonelyplanet, di wilayah ini jarang ditemui pelancong
dengan gaya backpacker.
Di wilayah dengan penduduk yang mengkonsumsi nasi
merah dan cabai tak sekadar dimanfaatkan untuk bumbu tersebut, ajaran Buddha
dipegang sangat erat. Maka terkadang, ketika bertandang ke tempat ini,
pengunjung tidak hanya ingin berwisata, tapi juga mencari pencerahan.
Pemandangan Himalaya yang spektakuler dipadu dengan kebudayaan Buddha yang
kental akan memberi pengalaman tersendiri. Oh ya, jangan lupa menyaksikan
festival kebudayaan Tsechu.
Wilayah yang terdapat Prancis ini berada di puncak
tertinggi di kawasan Eropa Barat. Kendati merupakan bagian dari Negeri
Napoleon, tempat itu lebih mudah dicapai dari bandar udara di Jenewa. Dari
sana, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan mobil. Jarak yang harus
dilalui sekitar 88 km saja.
Panorama pegunungan es yang mempesona akan memanjakan
mata. Untuk bisa menikmati pemandangan tersebut, ada baiknya digunakan cable
car. Bermain ski es pun merupakan aktivitas yang umum dilakukan di sana.
Wilayah ini merupakan tempat pertama kali Olimpiade Musim Dingin
diselenggarakan, pada 1924.
Berbagai bangunan tua bersejarah bertebaran di sana.
Jadi, selain pemandangan alamnya memukau, suasana perkotaannya sangat layak
dinikmati, bahkan bisa dijadikan latar belakang yang sangat bagus untuk berfoto
selfie.
Makanan dan minuman yang tersedia sudah pasti nikmat
di lidah. Meski banyak penduduknya yang bisa berbahasa Inggris, jika menggunakan
sedikit bahasa Prancis untuk menyapa, perbincangan akan jauh lebih hangat.
Tidak ada batasan waktu untuk mengunjungi Chamonix. Di sana musim dingin dan
musim panas sama menariknya.
Semua orang mengunjungi Selandia Baru karena pesona alamnya.
Queenstown berada di lokasi yang tepat untuk menikmati keindahan itu. Berada di
tepi Danau Wakatipu dan dikelilingi pegunungan selatan membuat wilayah ini
menjelma menjadi kota kecil yang mengagumkan, the scenic small town.
Pemandangan yang terbentang tidak sekadar bagus, tapi luar biasa menakjubkan.
Pada musim liburan, Queenstown menjelma menjadi tempat
pesta yang menyenangkan. Hingga pukul 5 pagi biasanya masih banyak orang
berkeliaran di jalan setelah memuja keriaan. Meski demikian, kota ini juga bisa
menjadi tempat yang sangat damai dan menyenangkan. Biasanya pada masa itu
banyak pengunjung yang datang bersama pasangan untuk berbulan madu atau memadu
kasih di sana.
Untuk sesuatu yang lebih spektakuler, mencapai puncak
Bob dengan Skyline Gondola merupakan kegiatan yang wajib dilakukan. Dari sana
pemandangan yang akan membuat pengunjung berdecak kagum terhampar luas.
Breathtaking view! Pemandangan dengan jalur pegunungan yang berpadu secara
sempurna dengan air Danau Wakatipu sungguh luar biasa cantik. Yes, you have to go here before you die.
Sumber: 'Leisure' by Witanto Prasetyo – MALE 109 http://male.detik.com
No comments:
Post a Comment