Chef Luca Masini: Dari Livorno ke Sanur, Dari Laut Toscana ke Horizon Bali

Pagi di Sanur punya ritme sendiri. Angin laut membawa aroma asin, burung camar beterbangan rendah, dan cahaya matahari membias lembut di permukaan Pantai Segara. Di tengah suasana itu, ada satu suara konstan dari dapur terbuka Byrd House: denting pisau yang mengenai talenan, bunyi kayu terbakar di oven, dan perintah tenang tapi tegas dari seorang pria Italia yang kini menganggap Bali sebagai rumah keduanya—Chef Luca Masini.

“Di Italia, meja makan adalah universitas pertama saya.”

Lahir di Livorno, sebuah kota pelabuhan di Toscana, Masini tumbuh dalam kultur di mana makan bukan sekadar kebutuhan, tapi ritual sosial. Ia masih ingat bagaimana tiap Minggu keluarganya berkumpul di meja panjang, penuh dengan pasta, ikan segar, dan gelas anggur yang tak pernah kosong.

Must Read Book: Shaken, Not Stirred: The Martini Manifesto

“Bagi kami, makan adalah cara merayakan hidup. Dari kecil saya selalu penasaran: bagaimana kalau saus ini dibuat dengan cara lain? Bagaimana rasa bisa berubah hanya dengan teknik yang berbeda?” kenangnya.

Rasa penasaran itu berubah jadi panggilan hidup. Pada usia 16, Masini sudah bekerja di dapur profesional. “Saya pikir, kalau saya tidak bisa meninggalkan aroma bawang putih di tangan saya, hidup ini akan terasa hambar,” katanya sambil tertawa.

Dari Sydney ke Singapura, lalu Bali

Usia 20, ia meninggalkan Livorno. London memberinya disiplin; Sydney mengajarkannya keberanian bermain dengan bahan laut; Singapura menanamkan rasa hormat pada detail dan presisi. “Saya selalu mencari tempat yang bisa menantang saya, dan Bali memberikannya,” ujarnya.

Wine Not? Cerita, Rasa, dan Gaya Hidup di Balik Segelas Wine

Kini, sebagai Executive Chef Byrd House, Masini bukan hanya mengurusi dapur. Ia merancang pengalaman: bagaimana cahaya sore jatuh di meja kayu, bagaimana suara laut jadi latar makan malam, bagaimana menu bisa membuat orang lupa waktu.

Related Stories

spot_img

Discover

Costa Jakarta: Menyelami Cita Rasa Catalan di Jantung Senopati

Bayangkan langkah pertama Anda memasuki sebuah restoran di Jalan Gunawarman. Aromanya hangat, kayu panggang...

Fairmont Jakarta Rayakan Negroni Week dengan Kreasi Eksklusif di...

Fairmont Jakarta mengundang para penikmat koktail untuk merasakan sensasi Negroni Week, perayaan global yang...

Four Points by Sheraton Lands in Bekasi: Comfort, Style,...

Bekasi is no longer just Jakarta’s industrial cousin. With superblocks rising, transport lines weaving...

Dropping In on Flores: Why Every Coffee Lover Needs...

Kopi itu bukan sekadar rasa. Kadang dia adalah lanskap, iklim, sejarah, manusia—semua yang bertemu...

100 Hari Perjalanan Magis: Banyan Group Rayakan Properti ke-100

Ada momen dalam hidup saat sebuah perjalanan terasa lebih dari sekadar perjalanan. Saat langkahmu...

Beyond Vacation: Wisatawan RI Mencari Perjalanan Autentik dan Kaya...

Di tengah derasnya arus perjalanan global, ada satu hal yang semakin dicari oleh wisatawan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here