Te no Aji Pererenan: Ketika Slow Living Menemukan Rumahnya dalam Rasa Buatan Tangan

Di balik dapur, rantainya pun berakar pada kedekatan. Te no Aji bekerja bersama petani, pemanggang, dan pengrajin lokal—dari ikan segar, sayuran musiman, hingga bahan-bahan yang dihormati prosesnya. Kebaikan, bagi mereka, dimulai dari sekitar.

Yang membuat tempat ini berbeda mungkin justru detail-detail kecil yang tak selalu terlihat: keramik buatan tangan dari seniman lokal, sentuhan fotografer dan musisi yang ikut membangun atmosfernya, hingga kontribusi teman-teman yang menenun cerita mereka ke dalam ruang. Te no Aji terasa hidup karena banyak tangan ikut menghidupkannya.

Shaken, Not Stirred: The Martini Manifesto

Pererenan menjadi lokasi yang terasa pas sejak awal—tenang, ramah, dengan ritme yang selaras dengan filosofi slow living yang mereka usung.

Kini pintu Te no Aji telah dibuka. Dan bagi siapa pun yang masuk, harapannya sederhana: Anda bisa merasakan kehangatan tenang itu. Rasa yang melekat bukan hanya pada makanan, tapi pada setiap tangan yang ikut menciptakannya.

Slow Burn: Cerutu dalam Ritme Hidup Modern

Related Stories

spot_img

Discover

Bulan Madu di Saudi: Romansa Kelas Sultan, Sensasi Kelas...

Lupakan sejenak Bali, Maldives, atau Paris yang itu-itu saja. Untuk pasangan Indonesia yang ingin...

Rayakan Akhir Tahun di Surga

Pesta Natal & Tahun Baru Paling Stylish di Mulia Bali Kalau liburan akhir tahun identik...

Labuan Bajo, Naik Kelas: Menyelami Manta Point Bersama AYANA...

Labuan Bajo tak lagi sekadar titik transit menuju Komodo. Ia kini berdiri sebagai destinasi...

Crafty’s Gastro Pub Membawa Semangat London ke Umalas, Bali

Sebuah gastropub Inggris modern yang merayakan comfort food, bir artisanal, dan budaya komunitas di...

Amanpuri Hadirkan Fasilitas Raket Terbaru

Serta, Meluncurkan Aman Tennis Club Pop-Up untuk Musim 2025/2026 Amanpuri selalu punya cara untuk bermain...

Perayaan di Uluwatu: Bartolo Sajikan Hidangan Festive Prancis–Italia

Musim liburan di Uluwatu tahun ini terasa lebih hangat dengan sentuhan Eropa di Bartolo....

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here