Hidup Mewah di Apartemen Mewah

Rumah memang penting, tapi rumah kini agaknya bukan sekadar tempat tinggal. Bagi kalangan berduit yang tinggal di kota-kota besar, hunian istimewa adalah hunian yang mempunyai fasilitas bintang lima, sekaligus praktis karena terletak di jantung kota. Dan itu hanya bisa didapat di apartemen mewah, yang belakangan bermunculan di Jakarta.

Bagi kalangan berduit dan mempunyai aktivitas padat, tinggal di apartemen mewah yang biasanya berlokasi di central business district (CBD), jelas sangat nyaman. Di samping tak perlu waktu banyak untuk mengatur ruangan yang kompak, semua urusan menjadi lebih gampang karena tersedia berbagai fasilitas, keamanan pastinya, serta pelayanan 24 jam layaknya hotel.

Bagi para eksekutif sibuk, single maupun yang sudah berkeluarga, tinggal di apartemen adalah pilihan yang tepat. Di tengah kehidupan modern yang selalu dinamis dengan mobilitas tinggi, apartemen yang berlokasi di tengah kota juga mempunyai akses mudah menuju pusat bisnis, perbelanjaan, dan hiburan, juga menjawab kebutuhan akan hunian yang strategis dengan segala kemudahan dan kenyamanannya.

Peluang itulah yang dimanfaatkan para pengembang untuk berlomba-lomba membangun apartemen mewah, bahkan super mewah!

Apartemen super mewah – tepatnya kondominum yang dijual secara strata title – yang dimaksud adalah yang mempunyai luas sedikitnya 400 meter persegi. Harganya berkisar antara 1,5 – 2 juta USD per unit. Cukup mahal, namun bagi platinum society harga bukan menjadi masalah benar kalau yang dicari adalah kemewahan sekaligus kenyamanan.

Menurut catatan Provis, sedikitnya ada 6 (enam) kondominium yang tergolong super mewah di Jakarta. Yakni, Da Vinci (30 unit), Airlangga (40 unit), Four Seasons (60 unit), Pacific Place (60 unit), dan masih dalam tahap projek pembangunan yang diperkirakan selesai tahun 2010 adalah The Keraton (68 unit) dan St Regis (154 unit).

Ada beberapa hal yang mendorong pertumbuhan apartmen super mewah di Indonesia, khususnya di Jakarta. Pertama, semakin diterimanya gaya hidup tinggal di rumah vertikal. Kedua, mempunyai apartemen super mewah menjadikan gengsi tersendiri.

Photo by Andrea Davis on Unsplash

Motivasi kebanyakan orang, selain untuk ditinggali, membeli kondominium juga untuk investasi. Bahkan berdasarkan data yang ada, umumnya mereka membeli apartemen tidak melulu untuk ditinggali, tapi lebih banyak sebagai investasi. Sebagian besar tujuannnya adalah untuk investasi seperti disewakan atau dijual lagi karena harganya akan selalu naik.

Hanya saja, khusus untuk apartemen mewah, tujuan untuk berinvestasi ini tidak terlalu relevan. Dengan harga beli yang tingi, tapi harga sewa maksimum 6.000 USD per unit per bulan, maka yield-nya terlalu kecil.

Related Stories

spot_img

Discover

PRU x Penfolds: Malam Mewah Bareng Tiga Dekade Anggur...

Luangkan satu malam buat hal yang enggak biasa: makan malam bareng Grange, sang legenda...

Ekonomi Indonesia 2025: Krisis Double Trouble yang Bikin Was-Was

Oleh Burhan Abe Pertumbuhan ekonomi kita di awal 2025 ini mirip orang sakit yang susah...

Update Properti Jakarta Kuartal 1 2025: Stabil Tapi Tetap...

Kuartal pertama 2025 menunjukkan kalau pasar properti Jakarta lagi berada di fase yang cukup...

LW Design Group Bawa Oase Bergaya Bali ke Jantung...

One & Only One Za’abeel Hadirkan F&B Podium Spektakuler yang Menyatukan Ketangguhan Urban dengan...

Alila Dong’ao Island Zhuhai

Pelarian Gaya Jetset ke Pulau Rahasia Tiongkok Bayangkan ini: lo lepas landas dari Zhuhai naik...

Amanzoe Bangkit Lagi, Liburan 2025 Bakal Makin Gila

Bayangin lo berdiri di atas bukit sunyi Peloponnese, Laut Aegea membentang sejauh mata memandang,...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here