Bar & Grill Indonesia dengan Rasa Berani, Keramahan Tulus, dan Hiburan Mantap
Canggu punya pendatang baru yang siap bikin scene makin hidup: Ibu Kota, sebuah Indonesian Bar & Grill yang membawa semangat Jakarta—ramai, berani, sedikit liar—ke Bali. Bayangkan seafood panggang, bumbu lokal yang nendang, musik yang mengalir, plus vibe urban yang dibungkus keramahan hangat. Ya, paket komplet.
Tempat ini lahir dari kolaborasi The Cakap Group dan PT Dewata Rasa, dipimpin langsung oleh Direktur The Cakap Group, Peter Jozef, yang merancang konsep hingga peluncurannya. Visi mereka simpel tapi ambisius: menghadirkan pengalaman bersantap Indonesia yang modern, trendi, tapi tetap punya jiwa.
PR 4.0: Mengelola Persepsi di Era Digital


“Kami membayangkan sebuah destinasi di mana kekayaan cita rasa kuliner Indonesia bisa dinikmati dalam suasana modern dan dibalut keramahan kelas dunia,” ujarnya. Sebuah standar yang jarang ditemui di tengah hiruk pikuk dunia kuliner Bali.
Wine Not? Gaya Hidup di Balik Segelas Wine
Nama Ibu Kota jelas menghormati Jakarta sebagai jantung Indonesia. Tapi ada makna kedua di baliknya: Ibu—simbol kehangatan dan perhatian. Dua energi ini—dinamis dan nyaman—menjadi DNA tempat ini. Semarak, ramah, dan bangga jadi Indonesia.
Sorotan utamanya tentu makanan. Ibu Kota merayakan resep lokal dan rasa tradisional yang dieksekusi dengan sentuhan modern. Menu seperti Rendang Daging Sapi Klasik yang dimasak perlahan, atau Lobster Bambu dengan bumbu nusantara, jadi bukti bahwa hidangan Indonesia bisa tampil keren tanpa kehilangan karakter. Semua dirancang untuk dinikmati ramai-ramai—berwarna, harum, dan dibuat sepenuh hati.

Barnya juga tidak mau kalah. Koktail khas seperti Waingapu Blossom—terinspirasi dari mekarnya bunga sakura di Sumba—menggabungkan bahan lokal dan teknik global. Hasilnya? Minuman yang punya cerita, punya karakter, dan cocok untuk malam santai sampai sesi panjang bareng geng.
Shaken, Not Stirred: The Martini Manifesto

