The Purist Villas, Ubud: Tempat Peristirahatan Berseni, Penuh Keberagaman Budaya

Saat kembali ke kamar mereka, tamu dapat menikmati beragam makanan ringan lokal yang dikurasi, seperti kacang-kacangan menggoda dari YAVA (dahulu East Bali Cashew Company) dan keripik tempe yang bergizi dari Tempe Man, yang menegaskan komitmen resor untuk mendukung komunitas lokal dan berkontribusi pada pariwisata yang berkelanjutan. 

“Selama berabad-abad, Ubud tetap menjadi pusat budaya Bali, rumah bagi seniman-seniman paling dihormati, museum seni terkemuka, serta pertunjukan tari dan musik,” ujar Cortes. 

“Pada beberapa tahun terakhir, Ubud juga muncul menjadi penghubung utama ranah seni kontemporer di pulau ini, dengan puluhan galeri dan studio desain independen yang menampilkan kreasi yang luar biasa. Ubud juga menjadi rumah bagi acara terbesar se-Asia Tenggara, Ubud Writers & Readers Festival, dan tempat perayaan terbesar bagi artis kontemporer, Ubud Open Studios.” 

“Para tamu The Purist akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang secara langsung dan dengan mudah diperkaya oleh kesenian dan budaya nusantara, dengan berbagai elemen kemewahan modern yang merupakan ciri khas dari perusahaan keluarga kami,” tutup Cortes. 

About the Purist

The Purist Villas & Spa is built 15 years ago on a piece of land of over one hectare. Yvonne Hulst and Alberto Cortes were instantly in love. When they seriously started the project they were focused on combining modern and luxury hospitality in an ethnic chic environment. 

Their wish was to immerse modern Asian architecture with some old wooden houses, which they started to source in Java and Timor Island. Together with the fantastic help of the Dutch architect Joost van Grieken, The Purist is since all these years become a contemporary boutique resort.

The Purist Villas sits nestled in nature, just minutes away from the iconic rice paddies, lush forests, and Hindu shrines. The healthy food movement in Bali is attracting the world’s most creative chefs, and the wellness community attracts yogis and practitioners to the many studios and spas in Ubud.

And of course, there’s truly nothing better than the genuine warmth of the Balinese people. Let our dedicated staff, most of whom have been with us since the opening of the Purist, show you exactly what we mean.

Related Stories

spot_img

Discover

Terus Mau Sampai Kapan Cuma Jadi Penonton? Ini Dua...

Iya, maaf kalau judulnya pedes. Tapi coba tanya diri sendiri:“Usahamu sekarang benar-benar berkembang, atau...

Catatan Seru Buat Kamu yang Lagi Bangun UMKM

Biar Nggak Cuma Posting, Tapi Jualan Beneran Laku Siapa sih yang nggak mau tokonya rame...

Mengubah AI dari Sekadar Tren Jadi Mesin Uang

Catatan untuk Mereka yang Ingin Kerja Lebih Cerdas Kita sedang hidup di masa paling unik...

Rasa yang Membara dan Penuh Elegansi: Cita Rasa Thailand...

Ada kalanya, pengalaman kuliner tak hanya soal rasa, melainkan juga soal suasana, cerita, dan...

Sebuah Gelas, Sebuah Gaya Hidup

Ada dua jenis pria di dunia ini: mereka yang memesan Martini dengan yakin, dan...

Slow Burn: Cerutu, Gaya Hidup, dan Maskulinitas yang Disadari

Cerutu itu bukan sekadar asap atau gaya. Ini soal sikap. Dan Slow Burn menyajikan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here