Menyalakan Api Inovasi Kuliner dari Bali

Bagaimana YUKI dan Meimei Menjadi Model Baru Restoran Berbasis Budaya dan Komunitas

Di tengah kompetisi tinggi dan konsumerisme yang kian cepat dalam industri kuliner Bali, dua brand lokal mencuat lewat pendekatan yang tidak biasa: mengakar kuat pada budaya, kepemimpinan kolaboratif, dan pengalaman multisensori yang dikurasi dengan presisi. Mereka adalah YUKI, restoran Jepang bergaya izakaya modern, dan Meimei, barbeque Asia Tenggara kontemporer—keduanya lahir dari visi dua entrepreneur lokal, Rai Sutama dan Dewa Wahyu Bintara.

“Kami tidak hanya membangun restoran. Kami membangun ruang sosial, tempat komunitas dan budaya bisa hidup berdampingan dengan bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” – Rai Sutama, Founder YUKI & Meimei

Dari Melbourne ke Bali: Transformasi Visi Bisnis

Rai Sutama membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman dari Melbourne—ia membawa pemahaman mendalam tentang hospitality modern dan bagaimana menciptakan “tempat” bukan sekadar “produk.” Setelah sukses memimpin ikon beach-bar Old Man’s di Canggu, ia memulai YUKI di tahun 2021, saat dunia masih dalam ketidakpastian pasca-pandemi.

Baca juga: Wine Not? Ketika Segelas Anggur Menyimpan Cerita

Dengan positioning yang tajam, YUKI menyajikan reinterpretasi izakaya Jepang yang dirancang untuk konsumen global namun berakar pada nilai-nilai lokal. “Kami mengambil konsep makan bersama—yang sangat kental di budaya Jepang dan Bali—dan menjadikannya inti dari pengalaman bersantap,” jelas Rai.

Meimei, yang diluncurkan pada 2024, adalah langkah strategis berikutnya: menghadirkan masakan Asia Tenggara dengan pendekatan modern, desain kontemporer, dan storytelling yang kuat. Kedua brand ini kini menjadi bagian dari kolektif kuliner yang tumbuh organik dan memadukan kreativitas dengan sistem manajemen yang terstruktur.

Rai Sutama dan Dewa Wahyu Bintara

Kepemimpinan Ganda: Kreatif & Operasional

Sukses YUKI dan Meimei tak lepas dari duet kepemimpinan yang saling melengkapi. Jika Rai adalah otak kreatif dan visioner strategis, maka Dewa Wahyu Bintara, Co-Founder & Managing Director, adalah arsitek operasional di balik pengalaman konsumen yang konsisten.

Related Stories

spot_img

Discover

Banyan Tree Mengajak Dunia Mengambil “Sacred Pause” Lewat Kampanye...

Dari lembah gurun hingga karang tropis, dari kuil sakral hingga gunung bersalju—Banyan Tree menghadirkan...

Wine Not? — Ketika Segelas Anggur Menyimpan Cerita

Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata “wine”? Mewah? Barat banget? Atau...

Bermimpi Jadi Unicorn? Mulai dari 3 Buku Ini

Ingin membangun startup tapi bingung mulai dari mana? Atau sedang dalam fase tumbuh tapi...

Gaya Kepemimpinan Efektif: Antara Power, People, dan Playbook

Oleh Maureen ASD, Rizkiana Shadewi, & Eileen Rachman Di dunia kerja, bos keren bukan cuma...

Bikin Startup di 2025, Masih Menarik? Banget—Asal Tahu Celahnya!

Setelah dunia startup sempat gonjang-ganjing dengan gelombang PHK dan isu “bakar uang” yang tak...

Nyari Cuan di Internet: Dari Rebahan Jadi Uang Beneran

Siapa bilang cari duit harus pergi pagi pulang malam, kena macet, terus gaji habis...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here