PERKEMBANGAN media digital interaktif selama dua tahun terakhir mengalami kemajuan yang signifikan. Membaca majalah dan surat kabar di tablet lebih dari sekadar membolak-balik halaman, tapi ada grafis yang bergerak, teks yang bergulir, foto yang lebih detil dan bisa berlapis-lapis, juga video yang sempurna.
Dengan teknologi touchscreen, semua pengalaman itu bisa didapat hanya dalam sentuhan. Bukan hanya halaman editorial, materi iklan pun mendapatkan medium yang lebih fun.
Perpindahan pembaca media konvensional ke digital memang luar biasa. Terbukti, beberapa penerbitan meraih sukses dalam menjaring downloader, sebutlah Popular Science yang mempunyai 97.000 pelanggan, British Journal of Photography200.000 pelanggan, dan Game Informeryang sudah menembus 1 juta pelanggan. MALE sendiri, yang hadir dengan tiga platform (iPad, tablet berbasis Andoid, dan PDF), sudah diunduh lebih dari 18 juta kali dalam setahun.
Memang, migrasi pembaca media digital interaktif belum sesignifikan dengan migrasi iklannya. Padahal, tidak ada alasan untuk menolak kehadiran platform baru ini. Paling tidak, ada beberapa alasan kuat mengapa merek Anda membutuhkan solusi digital.
Pertama, populasi tablet dan smartphone terus membesar. The Pew Research Center melaporkan pada Oktober 2012, sebanyak 25% orang Amerika memiliki tablet sendiri – padahal dua tahun sebelumnya cuma 4%. Pertumbuhan yang sama juga terjadi di beberapa kota besar dunia. Sementara itu Apple melaporkan bahwa jumlah kumulatif download aplikasi dari App Store selama lima tahun terakhir sudah mencapai 40 miliar.
Kedua, medium tablet yang bergerak memberikan peluang bagi pengiklan untuk membuat kreatif yang lebih menarik. Pemakai tablet ingin mendapatkan konten yang jauh lebih mendalam, sehingga memberi kesempatan pengiklan untuk bisa berinteraksi dengan pembacanya.
Menurut hasil studi Marin Software, pengguna tablet tergerak untuk selalu melakukan surfingdi mediumnya, 42% lebih dalam ketimbang di komputer tradisional. Penelitian InsightExpress menunjukkan bahwa iklan di tablet memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan di PC. Dengan kata lain, iklan via tablet (dan smartphone) terbukti menjadi lebih menarik dan efektif daripada kampanye via PC.
Banyak lembaga riset membuat prediksi tentang jumlah uang yang akan dibelanjakan untuk iklan di tablet dan mobile. Angkanya bervariasi, namun semuanya meramalkan akan ada pertumbuhan yang signifikan. eMarketer melaporkan bahwa $8,4 miliar uang yang sudah dibelanjakan untuk iklan mobile dan digital secara global pada 2012, dan mereka memprediksi angka tersebut akan naik menjadi $36,8 miliar pada 2016.
Dengan berbagai fakta di atas, beranikah kita menolak kehadiran media digital, khususnya tablet publishing? No one can ignore it. (Burhan Abe)