Kopi 4.0: Menyeduh Gaya Hidup, Meneguk Tren Bisnis Baru

Dulu, ngopi itu soal bangun pagi atau begadang malam. Kini, secangkir kopi bisa berarti lebih dari itu—simbol gaya hidup, bahasa pergaulan, bahkan titik temu antara budaya, ekonomi, dan teknologi. Inilah yang digambarkan secara menarik dalam Kopi 4.0, buku terbaru karya jurnalis senior dan praktisi media, Burhan Abe.

Buku ini bukan sekadar cerita soal biji Arabika atau Robusta. Lebih dari itu, Kopi 4.0 membongkar lapis demi lapis transformasi dunia kopi di Indonesia, dari sudut pandang sosial, bisnis, hingga digital. Dalam gaya tulis yang renyah dan informatif, pembaca diajak menelusuri bagaimana kopi—yang dulunya identik dengan warung pinggir jalan atau tongkrongan sederhana—bermutasi menjadi fenomena gaya hidup generasi urban.

Donwload di SINI

Dari gerai kecil seperti Tuku yang meledak berkat kopi susu gula aren, sampai Kopi Kenangan yang mengandalkan strategi branding lokal dan ekspansi agresif lewat aplikasi. Dari eksistensi Starbucks yang membawa budaya “third place” ke Indonesia, sampai kemunculan brand internasional seperti %Arabica yang menjual minimalisme dan estetika rasa.

Buku ini merangkum semuanya dengan jernih, lengkap dengan data, insight pasar, dan kisah-kisah menarik di balik cangkir kopi yang kita nikmati hari ini.

Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja: pecinta kopi yang ingin tahu lebih dari sekadar rasa, pelaku usaha yang tertarik masuk ke industri F&B, pegiat startup yang ingin belajar dari model bisnis disruptif, hingga mahasiswa dan profesional di bidang pemasaran atau gaya hidup.

Apa yang membuat Kopi 4.0 istimewa adalah kemampuannya menangkap zeitgeist—semangat zaman—dengan pendekatan yang tidak menggurui.

Penulis tidak hanya menyajikan fakta dan angka, tapi juga menghubungkannya dengan realitas sehari-hari: bagaimana budaya ngopi membentuk perilaku konsumen, bagaimana media sosial menciptakan tren minuman viral, hingga bagaimana perubahan pasca-pandemi mempercepat adopsi layanan digital dalam industri kopi.

Buku ini terasa seperti obrolan santai dengan teman yang paham betul dunia kopi, bisnis, dan gaya hidup—dan tahu caranya membuat semuanya relevan untuk dibaca siapa pun.

Di bagian akhir, Kopi 4.0 juga menyajikan lampiran-lampiran yang menarik: mulai dari infografik tren kopi kekinian, peta brand kopi lokal, sampai panduan singkat memilih jenis kopi yang cocok dengan kepribadian atau gaya hidupmu.

Ini bukan sekadar tambahan, tapi bentuk konkret dari semangat buku ini—bahwa memahami dunia kopi hari ini juga berarti memahami dinamika sosial, ekonomi, bahkan psikologis yang membentuknya.

Kopi 4.0 adalah buku yang menyegarkan seperti es kopi susu di siang panas—dan cukup berbobot untuk dinikmati perlahan seperti long black di sore hari. (Reyhan Fabiano)

📘 Download bukunya sekarang di sini: KOPI 4.0

Related Stories

spot_img

Discover

Regent Bali Canggu: Pelarian yang Disusun dengan Presisi

Di dunia yang terus bergerak, kadang yang kita butuhkan bukanlah pelarian, tapi ruang. Sebuah...

Aperol Sunset Festival 2025

Karena Bali nggak pernah setengah-setengah soal sunset — begitu juga koktailmu. Aperol balik lagi ke...

Here Gene Gak Punya Website?

Kenapa Kamu Harus Mulai Bangun dari Sekarang Punya bisnis di era digital itu ibarat berdiri...

Alila Seminyak: Ketika Santap Pesisir Naik Level Jadi Gaya...

Bayangkan: makan malam di tepian laut Bali, angin hangat mengusap kulit, ditemani segelas cocktail...

Slow Burn: Saatnya Menikmati Hidup Pelan-Pelan Lewat Cerutu, dari...

Kalau selama ini Anda mengira cerutu hanya milik kalangan pria tua berperut buncit yang...

Stop Drama Sama Algoritma!

📚 Resensi Buku “Algoritma Bukan Musuhmu” — Burhan Abe Kalau kamu masih sering ngeluh: “Kenapa...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here