Startup

Semua yang besar, bermula dari yang kecil. Kalimat tersebut bukan berasal dari Mak Erot, tapi faktanya hampir semua bisnis yang kini raksasa, dulunya berawal dari  startup business.   Istilah startup kini populer seiring dengan maraknya bisnis yang dijalankan secara online– meski arti startup sesunggguhnya berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau bisnis, tidak selalu online. “Yang mengatakan menyamakan startup dengan bisnis di bidang teknologi atau Internet adalah mislead. Seharusnya orang yang berjualan mi ayam, grosir kain di Tanah Abang, jualan seminar, atau servis AC, apa pun jenis bisnisnya, asalkan baru dimulai, bisa disebut startup,” kata Rein Mahatma, co-founder Startupbisnis.com.  

Memang, istilah startup mendunia ketika banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Juga, ada satu kesamaan dari orang-orang yang terlibat dalam industri startup saat ini, yang identik dengan teknologi dan Internet.  

Dalam sejumlah studi, Indonesia disebut-sebut memiliki potensi pertumbuhan startup yang besar, terutama karena penetrasi Internet yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna telepon seluler pintar. Jumlah pengguna media sosial dan layanan antar di Indonesia juga besar. Potensi ini tentunya menjanjikan pertumbuhan startup yang pesat.  

Kemajuan teknologi digital membawa manusia melintasi batas jarak, ruang, dan waktu, termasuk dalam berbisnis. Sangat jarang pebisnis yang tidak memanfaatkan teknologi digital, yang tertuang dalam dunia maya. Internet bahkan menjadi dunia baru yang memiliki bidang kehidupan sendiri, salah satunya bisnis.  

Lebih dari satu dekade, bisnis yang mengalami perkembangan paling pesat terdapat di dunia maya. Contohnya, e-commerce Bukalapak dan Tokopedia, yang berkembang bukan lagi sebagai startup, melainkan bisnis yang kuat. Adapun startup yang sangat fenomenal saat ini adalah Go-Jek.  

Bila dibandingkan, mengawali bisnis di dunia nyata membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi kuat. Belum lagi keterbatasan jarak, ruang, dan waktu membuat bisnis konvensional tersendat-sendat. Hal inilah yang kemudian membuat orang berlomba-lomba membangun startupbisnisnya demi percepatan meraih kesuksesan. Perbedaan terbesar di antara keduanya adalah pola pikir. Orang yang memulai startup bisnis biasanya tidak mengacu pada pola pikir bisnis konservatif.  

Sumbangan kesuksesan lainnya pada startup bisnis adalah luasnya media sosial yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dengan frekuensi sebebas-bebasnya. Sebut saja dua media sosial paling populer, seperti Facebook dan Twitter, yang membantu meluaskan popularitas startup bisnis.   Memang, startup bisnis tak selamanya langsung meroket, meskipun banyak yang sukses besar. Tapi, startup bisnis bukan bisnis konservatif yang membutuhkan waktu satu-dua tahun sampai pada titik mapan. Sementara itu, startup bisnis tidak memiliki pola pikir yang sama.  

Gerakan Startup di Asia Tenggara

Silicon Valley adalah pusat inovasi di Amerika Serikat. Ide-ide baru yang lahir dari sini dengan cepat berkembang menjadi standar dunia. Wilayah ini adalah rumah bagi banyak perusahaan IT raksasa dunia, seperti Google, Apple, Yahoo!, Hewlett-Packard, dan Intel. Bahkan Facebook, Twitter, dan Zynga juga telah pindah ke Silicon Valley. Dapat dikatakan, Silicon Valley adalah tempat dengan konsentrasi startup tertinggi dengan infrastruktur yang paling maju.  

Beberapa tahun belakangan, gerakan startup di negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia, mulai menggeliat kencang. Namun Anis Uzzaman, CEO & General Partner Fenox Venture Capital, melihat adanya perbedaan antara ekosistem startup di wilayah Asia Tenggara dan Silicon Valley.   Anis Uzzaman adalah sosok yang tak asing lagi di dunia startup. Awalnya ia bekerja di perusahaan trading publik, seperti IBM dan Cadence, yang menjalankan peran rekayasa, penjualan, serta pemasaran. Pada 2011, ia bersama rekanannya mendirikan Fenox Venture Capital, perusahaan modal ventura di Silicon Valley.  

Related Stories

spot_img

Discover

Lobo & Juno

Ketika Lobo dan Juno Bertemu untuk Menikmati Hidangan Lezat, Musik Meriah, serta Koktail dan...

Hidangan Mediterania Klasik ala Restoran Scusa di Ayana Segara Bali

Restoran baru di Ayana Segara Bali ini menghadirkan perjalanan kuliner ke kawasan Mediterania Bergabung dalam daftar restoran...

Journey Through Java with Aman

The cultural heartland of Indonesia, Java is studded with ancient treasures engulfed by pea-green...

30 Tahun Taman Air Waterbom Bali

Taman air paling berkelanjutan di Asia ini mengumumkan proyek perluasan berdesain arsitektur yang akan...

Rumari and Friends

Bergabunglah dengan four-hands dinner ‘East meets West’ yang dikuratori oleh Chef Gaetan Biesuz dari Rumari dan...

Jember Utara dan Che Guevara

Bagi Che Guevara, satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, mengisap cerutu bukanlah kemewahan, tapi...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here