Lokasi yang Tidak Biasa

Soal pilihan tinggal di penginapan dengan konsep hijau dan dekat dengan alam sebagai rujukan, para peserta sarasehan mengungkapkan bahwa letak si hotel atau tempat tinggal sementara tidak harus berada di atas luasan tanah untuk mendapatkan predikat terbaik. Tempat menginap alternatif yang bukan berupa bangunan masih juga disukai, karena mendatangkan rasa kedekatan dengan alam dan lingkungan hidup. Dalam hal ini, tenda dan wahana terapung di atas sungai dan laut dimasukkan sebagai kategori khusus. Tetap bisa mendapatkan predikat terfavoit, khususnya untuk pencinta alam bebas dan kegiatan outdoor.

Heryus saputro mencontohkan live aboard untuk pariwisata bahari yang dikemas khusus. Contohnya yang ia alami saat berada di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. ”Penginapan di atas laut ini bisa dikemas khusus atau ’dijahit’ sesuai keinginan Anda, termasuk dengan merancang sendiri makanan yang ingin disantap selama perjalanan. Lalu bahan-bahan dibawa ke atas kapal dan dimasak,” tukasnya merespon William Wongso selaku pakar kuliner. Hingga perjalanan bahari terasa makin bermakna dan sesuai dengan kemauan pejalan.

Untuk perairan sungai, Riyanni Djangkaru menyorot ekowisata Sungai Sekonyer di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah bisa dikemukakan sebagai salah satu kandidat untuk meraih predikat terobosan menggelar akomodasi. ”Pejalan diajak menyusuri sungai dengan perahu, bermalam pakai matras dan kelambu di bawah langit terbuka serta disuguhi masakan yang dibuat oleh awak perahu sendiri. Tentunya hal ini sebuah pengalaman menarik. Apalagi sesudahnya, bisa bertandang ke Camp Leakey menengok orangutan.”

Kembali ke panorama alam yang ada di daratan, tinggal di tenda merupakan bagian dari pertualangan mengasyikkan. Bila tolak ukurnya adalah resor atau jaringan perhotelan ternama, Amanwana di Pulau Moyo bisa dikemukakan sebagai contoh. Ada dua pilihan dari tenda eksklusif yang ditawarkan; menghadap laut Flores atau menghadap ke arah hutan.

Riyanni dengan antusias menambahkan, salah satu pilihan berkemah dengan fasilitas lima bintang bisa didapat di Rakarta, Tanakita Campground. Lainnya, menginap pakai tenda di camping ground yang disediakan Taman Safari Indonesia, Sukabumi. Tidur dengan matras dan sleeping bag, disuguhi bajigur dan aneka makanan tradisional, dengan kesempatan mengintip harimau sumatera terlelap. ”Mungkin terkesan tidur kita jadi kurang nyaman dengan peranti sederhana. Tapi hal ini bisa ditawarkan pada para keluarga yang ingin mengajak anak-anaknya lebih mengenal lingkungan hidup dan aneka satwa.” Dan hal ini, tentu saja sebuah nilai khusus bagi penyelenggara akomodasi itu. (National Geographic Traveler, September 2009)

Previous article
Next article

Related Stories

spot_img

Discover

Cross Paasha Bali Seminyak

A Symphony of Style, Sophistication, and Balinese Charm Bali, Indonesia – In the heart of...

Merayakan Imlek 2024 Lebih Semarak di The Langham Jakarta 

Masuki tahun baik dengan energi positif dan pesta meriah yang lezat di T’ang Court  Perayaan...

Understand Digestive Imbalances During the Festive Season at RAKxa 

What are the Factors that Can Disrupt the Balance of Your Gut  During the winter...

Rocka Reopens at Six Senses Uluwatu, Bali

Rediscovering Sustainable Culinary Dining  Rocka Restaurant & Bar at Six Senses Uluwatu reopens its doors...

COAL Menghidupkan Suasana Bar di Jakarta Pusat

COAL adalah bar terbaru di Jakarta yang menyajikan koktail khas dengan sentuhan cita rasa...

Sunday Folks Luncurkan Aneka Pilihan Es Krim Artisanal di...

Merek asal Singapura ini menghadirkan pilihan es krim premium dan hidangan pencuci mulut di...

Popular Categories

Comments