Belajar dari Sang Maestro, Bob Sadino

Suatu kali mobilnya disewakan. Ternyata, bukan uang yang disetor, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya, satu-satunya yang memberikan sumber penghasilan. Sebenarnya, kalau Bob Sadino mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan penghasilan rumah tangganya. Tetapi, ia bersikeras bahwa ialah yang, karena sebagai kepala rumah tangga, yang mencari nafkah. Meski untuk itu ia rela menjadi kuli bangunan.

Menjadi kuli bangunan jelas berat. Ia pun pernah stres berat. Tapi ketika seorang temannya mengajaknya memelihara ayam, ia terinspirasi, bahwa ayam saja bisa hidup dan mencari makan, mengapa manusia tidak. 

Tidak hanya terinspirasi survival ayam, Om Bob pun mengawali wirausahanya dengan menekuni usaha ternak ayam. Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya, door to door. Berikutnya, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik dengan pelanggannya, usahnyanya makin berkibar. Dari hanya menjual telur merambah ke aneka bahan makanan – inilah yang menjadi cikal bakal Kemchick. Ia kemudian juga merambah agribisnis, menjual sayur mayur kepada para ekspatriat, berikutnya juga terjuna ke bisnis daging olahan – yang menjadi cikal bakal Kemfoods.

Kenapa yang dipilih selalu bidang makanan? Baginya, bisnis makanan bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya, karena itu ia tak ingin beralih ke bidang lain. β€œSelama pantat orang masih bolong, bisnis makanan tetap menarik,” katanya sambil tertawa.

Photo byΒ Annie SprattΒ onΒ Unsplash

Tak punya kunci sukses

Setiap orang yang sukse selalu mempunyai kiat atau cara dalam mencapai suksesnya. Tapi Bob Sadino selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. β€œBuat saya, menjadi pengusaha itu tidak ada syaratnya. Ini gobloknya orang pintar saja, yang membuat seribu macam persyaratan sebelum menjadi pengusaha,” kata bapak dua putri ini enteng.

Yang jelas, Om Bob hanya percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. β€œUang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah niat dan usaha, selalu bisa memanfaatkan peluang, sekaligus mengambil risiko,” kata penggemar musik klasik dan jazz ini. 

Menurutnya, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana tapi tidak segera melangkah. Ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat sombong. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan.

β€œKepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu saya selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya,” kata pria yang di usia senjanya masih kelihatan segar bugar ini.

Bob Sadino percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang banyak orang kira. Namun, selama ada niat dan komitmen yang kuat, serta perjuangan dan kerja keras, impian untuk meraih sukses dan kaya bukan hal yang mustahil. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa hanya bermodal dengkul, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang. (Burhan Abe)

Appetite Journey, August 2009

Previous article
Next article

Related Stories

spot_img

Discover

Raise Your Glass: Wine, Duck, & Decadence di PRU...

Lupakan dinner standar. Kalau mau memanjakan lidah (dan sedikit memuaskan ego), tandai tanggal ini:...

Modal HP, Bisa Cuan dari YouTube β€” Berani Mulai?

Cuma Modal HP, Bisa Cuan dari YouTube? Buku (atau panduan visual) ini mengupas tuntas gimana...

Malam Magis Penuh Pesona di Ubud: Primbon Night dari...

Bali selalu punya cara untuk menghipnotis kita. Kali ini, pesonanya hadir dalam balutan budaya...

πŸ“š Buku Kilat Buat Kamu yang Mau Posting Tanpa...

"Karena feed yang rapi itu nggak harus ribet. Cuma butuh buku ini dan sedikit...

Villa Beatrice: Manifestasi Villeggiatura Modern di Liguria Bersama Belmond

Ada tempat-tempat yang tidak hanya sekadar destinasi. Mereka adalah panggung hidup, di mana waktu...

Your Cheat Sheet to Bali Bliss

Resensi Buku β€œBali: The Little Black Book" Pernah nggak sih merasa overwhelmed pas mau liburan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here