Snap Fresh from Qantas

Di tengah kompetisi yang makin ketat, maskapai-maskapai penerbangan saling meningkatkan pelayanannya. Tak terkecuali Qantas Airways, perusahaan penerbangan kedua tertua di dunia yang melayani 134 tujuan penerbangan di 37 negara yang tersebar di Afrika, Asia, Eropa, Amerika, Kepulauan Pasifik, dan Australia. Sejak 6 Februari 2002, perusahaan penerbangan asal Australia dengan maskot binatang kangguru itu memperkenalkan program Snap Fresh. Inilah fasilitas pertama layanan sajian hidangan sentralisasi untuk industri dirgantara.

Snap Fresh sepenuhnya dimiliki oleh Qantas dan akan menghasilkan berbagai konsep menu baru yang akan dihidangkan pada para penumpang rute domestik dan internasional. Menurut Chairman Qantas Ms Margaret Jackson, fasilitas Snap Fresh di Crestmead, Brisbane, merupakan salah satu pusat produksi sajian hidangan makanan termodern di dunia dan merupakan bagian dari tren internasional dalam industri jasa boga dalam memberikan kualitas terbaik dan konsistensi.

Kemajuan teknologi canggih telah membantu mempertahankan kualitas sambil berusaha terus memenuhi permintaan layanan jasa boga dalam penerbangan hingga ribuan hidangan setiap harinya. β€œSnap Fresh adalah kombinasi antara gairah dan sains,” tandasnya.

Photo by Josh Withers on Unsplash

Sebagian besar hidangan yang diproduksi di Snap Fresh disajikan untuk Qantas, meski kelak tidak tertutup untuk mitra maskapai penerbangan lainnya, termasuk industri lain seperti hotel, kesehatan dan pertambangan.

Snap Fresh memang bukan hal baru, telah dimulai di Eropa beberapa waktu yang lalu. Perbedaan utama antara hidangan kabin tradisional dan hidangan Snap Fresh adalah makanan setelah dimasak, langsung dibekukan, bukan didinginkan. β€œSajian dan tampilan hidangan kami tampak seperti hidangan di restoran sebelum dan sesudah dibekukan dengan β€˜cepat’, karena kami menggunakan produk segar,” tambah Paul Curtis, Qantas Chef Executive di Sydney.

Boleh dibilang bandara di Sydney merupakan bandara tersibuk bagi Qantas. Sementara untuk urusan makanan ternyata tidaklah sederhana. Dengan 260 penerbangan setiap minggunya, Qantas (Sydney) yang siaga 24 jam itu harus menyajikan hidangan sekitar 110.000 – 155.000 per minggu kepada para penumpangnya. Memerlukan biaya sekitar US$ 27,5 juta per tahun.

Semua itu dikonsentrasikan dari Qantas Flight Catering Limited (QFCL) Building yang luas totalnya sekitar 19.300 meter persegi yang mempekerjakan 764 karyawan – yang terdiri dari staf administrasi, food production, catering operation, store, dan lain-lain. Mereka menyiapkan berbagai jenis hidangan, mulai dari yang umum hingga yang khusus, misalnya hidangan untuk vegetarian, makanan anak-anak, makanan bayi, makanan untuk penderita diabetes, makanan Hindu, termasuk makanan halal untuk Muslim. (Burhan Abe)

ME 2002

Related Stories

spot_img

Discover

Raise Your Glass: Wine, Duck, & Decadence di PRU...

Lupakan dinner standar. Kalau mau memanjakan lidah (dan sedikit memuaskan ego), tandai tanggal ini:...

Modal HP, Bisa Cuan dari YouTube β€” Berani Mulai?

Cuma Modal HP, Bisa Cuan dari YouTube? Buku (atau panduan visual) ini mengupas tuntas gimana...

Malam Magis Penuh Pesona di Ubud: Primbon Night dari...

Bali selalu punya cara untuk menghipnotis kita. Kali ini, pesonanya hadir dalam balutan budaya...

πŸ“š Buku Kilat Buat Kamu yang Mau Posting Tanpa...

"Karena feed yang rapi itu nggak harus ribet. Cuma butuh buku ini dan sedikit...

Villa Beatrice: Manifestasi Villeggiatura Modern di Liguria Bersama Belmond

Ada tempat-tempat yang tidak hanya sekadar destinasi. Mereka adalah panggung hidup, di mana waktu...

Your Cheat Sheet to Bali Bliss

Resensi Buku β€œBali: The Little Black Book" Pernah nggak sih merasa overwhelmed pas mau liburan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here