Menguja Rasa, Meramu Nikmat

Pexels

Selain itu, ada juga alat yang disebut hot pump, fungsinya seperti whirlpool, namun memiliki kelebihan mampu menjaga kestabilan suhu air dalam bathtub lebih lama. Ini pun dianggap sebagai aksesoris.

Aditya menambahkan, fasilitas spa umumnya terdiri dari whirpool, steam, sauna, dan shower. Kemudian juga ada yang ruang berendam yang sudah dicampur dengan bunga atau ramuan tradisional. Ada juga yang mengunakan arus air untuk pijatan. Kolam dibuat sedemikian rupa sehingga di dalam kolam tersebut mengalir arus yang kuat, dan yang berencam dibuat seperti mengarungi arus tersebut (aqua medic).

Memang sesuai namanya, spa adalah treatment yang dilakukan dengan air. Sesuai dengan perkembangannya, tradisi asal Eropa itu kemudian dikombinasikan dengan treatment-treatment tradisional setempat.

Kebanyakan itu berasal dari negara-negara Asia seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Dari Eropa juga dipakai, tapi treatment-nya lebih banyak hanya dengan air, kemudian dengan pengobatan, psikologis, dan pijat. Yang digunakan di Indonesia adalah gabungan terapi air dan treatment-treatment seperti pijat tradisional, luluran, foot reflexoloy, serta pijat aromatherapy.

Aromatherapy adalah salah satu treatment yang banyak disukai orang. Ada yang menggunakan wewangian untuk merangsang syarat kita untuk memberikan hasil sesuai yang kita inginkan. “Kalau kita lelah, biasanya kita gunakan wewangin dari mawar sehingga kita bisa merasa segar kembali,” ujar Aditya, arsitek lulusan Jerman itu.

Wewangian, katanya, ada yang dibakar, dicampur dalam air panas, dan uapnya dihirup. Tapi ada juga yang melalui pijatan, seperti dilulur sehingga kita bisa rileks. Selai itu, ada terapi untuk mata. Dalam hal ini desainnya dirancang sedemikian rupa sehingga setiap orang yang masuk atau menjalani spa mata ini menjadi segar. Warna yang biasa digunakan adalah warna putih kekuning-kuningan (gading), atau warna biru. Kemudian juga ada treatment untuk pendengaran.

“Ada musik yang lembut, sehingga pikiran kita pun akan fresh kembali,” katanya.

Yang jelas, semua kenikmatan ber spa itu kini bisa dinikmati di rumah. (Burhan Abe/W Setiawan)

Platinum Society, 2004

Related Stories

spot_img

Discover

Terus Mau Sampai Kapan Cuma Jadi Penonton? Ini Dua...

Iya, maaf kalau judulnya pedes. Tapi coba tanya diri sendiri:“Usahamu sekarang benar-benar berkembang, atau...

Catatan Seru Buat Kamu yang Lagi Bangun UMKM

Biar Nggak Cuma Posting, Tapi Jualan Beneran Laku Siapa sih yang nggak mau tokonya rame...

Mengubah AI dari Sekadar Tren Jadi Mesin Uang

Catatan untuk Mereka yang Ingin Kerja Lebih Cerdas Kita sedang hidup di masa paling unik...

Rasa yang Membara dan Penuh Elegansi: Cita Rasa Thailand...

Ada kalanya, pengalaman kuliner tak hanya soal rasa, melainkan juga soal suasana, cerita, dan...

Sebuah Gelas, Sebuah Gaya Hidup

Ada dua jenis pria di dunia ini: mereka yang memesan Martini dengan yakin, dan...

Slow Burn: Cerutu, Gaya Hidup, dan Maskulinitas yang Disadari

Cerutu itu bukan sekadar asap atau gaya. Ini soal sikap. Dan Slow Burn menyajikan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here