Location Means Everything

Memilih kantor ternyata bukan perkara mudah. Di gedung mana perusahaan berkantor, termasuk lokasi yang dipilih, misalnya, sekaligus menegaskan positioning perusahaan tersebut – tidak hanya jenis usahanya, tapi di kelas mana ia berada. Seorang pengusaha post production mengungkapkan, klien yang datang ke perusahaannya ketika ia berkantor di Tebet dan sekarang di kawasan Kebun Jeruk Jakara, sangat berbeda. “Karena sekarang saya berkantor di kawasan yang lebih elite, meski dengan peralatan yang sama saya bisa menawarkan harga yang lebih tinggi,” katanya.

Memang, beberapa perusahaan post production yang tergolong kelas atas, umumnya mempunyai workshop di kawasan Kebun Jeruk. Lokasi tersebut sekaligus menjadi benchmark perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di bidang yang sama. Mereka tidak mau mengambil risiko dengan berkantor di seputar Cawang, misalnya, yang pasarnya belum terbentuk.

Inilah yang disebut pengelompokan. Perusahaan-perusahaan dengan bidang jasa yang sama cenderung berkumpul di suatu lokasi tertentu, karena pasarnya memang sudah terbentuk. Penjual elektronik, misalnya, lebih suka memilih tempat usahanya di bilangan Glodok, Kota, karena sudah dikenal sebagai sentra penjualan elektronik terbesar di Jakarta atau bahkan di Indonesia.

Pengusaha furniture lebih sreg membuka show room-nya di sepanjang Jl Panglima Polim – Jl RS Fatmawati mebel lebih Pedagang kain, untuk menyebut contoh yang lain, lebih suka berdagang di Pasar Baru atau Pasar Tanah Abang. Sementara penjual bunga hias memilih Barito, Kebayoran Baru.

Daftar contoh pengelompokan di atas, penjual jasa yang serupa “berkantor” di kawasan yang sama, masih bisa panjang. Ini bisa terjadi secara alami atau pun memang diciptaan oleh, sebutlah pemerintah atau pengembang besar, misalnya. Kawasan Kemang adalah contoh kawasan yang berkembang secara alami sebagai sebagai kawasan kafe dan usaha-usaha yang berkaitan dengan kebutuhan kaum ekspatriat – seperti galeri.

Sementara kawasan Kemayoran, misalnya, ada developer yang ingin menyulapnya sebagai sentra otomotif, termasuk perbengkelan. Kita juga tidak heran kalau pengembang Jababeka berambisi menjadikan sebuah kawasan di Cikarang sebagai industrial estate berskala global, sementara pengembang Lippo Cikarang lebih spesifik berusaha mengumpulkan perusahaan-perusahaan IT di kawasan yang disebut sebagai “Delta Silikon” – mengingatkan kita pada kawasan serupa di AS.

Di kota-kota besar beberapa negara pengelompokan usaha-usaha tertentu dalam satu kawasan bahkan mempunyai sejarah yang lebih panjang. Di New York, misalnya, institusi-institusi yang bergerak dalam bidang finansial khususnya saham berkumpul di Wall Street. Kawasan industri perfileman terbesar di dunia, di mana lagi kalau tidak di Hollywood. Bagaimana dengan Jakarta?

Kecenderungan seperti itu memang ada, tapi menurut Irma Kurnia, Marketing Manager GandaRia 8, perusahaan pengelola gedung perkantoran baru yang berlokasi di Gandaria Jakarta, tidak seekstrem yang terjadi di kota-kota besar dunia lainnya. Apalagi, perkembangan perkantoran modern di Jakarta belum mempunyai sejarah yang panjang seperti di negara maju.

Memang, secara ”tradisional”, sudah berada di sentra-sentra untuk komiditi tertentu – sebutlah sentra elektronik Harco, sentra grosir Mangga Dua, sentra ponsel Roxy, meski bukan monopoli lagi. Tapi jenis-jenis usaha yang tergolong “modern”, sebutlah perbankan, konsultan manajemen, law firm, publishing company, PR, dan lain-lain, pengelompokannya tidak terlalu tajam.

Tapi yang jelas, pasar perkantoran di Jakarta menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Tak sebatas hanya di central business district (CBD), pasar perkantoran di luar CBD juga menunjukkan gairah tersendiri. Pembangunan gedung perkantoran baru di Jakarta dipicu tingginya permintaan dari tenant akan ruang kantor berkualitas baik, mengingat stabilnya perekonomian sehingga banyak perusahaan lokal meminta penambahan luas ruang kantor.

Related Stories

spot_img

Discover

Vila dengan Pemandangan Laut Terbaik di Bali untuk Momen...

Peneliti menyebutnya blue mind effect: kondisi tenang yang muncul saat seseorang berada dekat dengan...

Refocusing Anggaran: Jangan Sampai Rakyat Jadi “Dompet Cadangan”

Pemerintah mengumumkan target efisiensi alias refocusing anggaran sebesar Rp306,7 triliun tahun ini. Caranya? Pangkas...

Eksistensi

Oleh Eileen Rachman dan Emilia Jakob Pernah ikut interview kerja dan ditanya, “Ceritakan tentang diri...

Explora Journeys Umumkan Koleksi Perjalanan 2027–2028

Debut di Asia dan Peluncuran Explora V Explora Journeys, merek perjalanan laut bergaya hidup mewah...

Saudi: Destinasi Baru yang Tampil Berani

Arab Saudi sedang memainkan kartu besar. Dari tanah yang selama ini identik dengan spiritualitas...

Banyan Group 20 Tahun di China: Dari Teh Mentega...

Kalau ada yang bisa bikin liburan lo berubah dari sekadar “rebahan di kasur hotel”...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here