DULU kita susah mengingat-ingat hari ulang tahun seseorang, teman atau kerabat kita. Tapi kini melalui Facebook setiap hari kita selalu diberi tahu siapa saja yang ulang tahun hari ini, bahkan besok atau dua hari ke depan – asal mereka menjadi “teman” kita dan memberi data kelahirannya.
Internet menjadikan hidup menjadi mudah. Revolusi teknologi informasi itu pula mengubah keseharian kita saat ini. Bangun tidur di pagi hari, kita langsung menyambar BlackBerry (bukan kotan pagi seperti dulu), melihat 140 karakter yang bertebaran di dunia Twitter, menulis kata-kata atau menjawab pertanyaan di jejaring informasi tersebut. Setelah itu aktivitas beralih ke Facebook yang memungkinkan orang-orang bergabung di dalamnya, berkomunikasi, termasuk mendapatkan info-info terkini – termasuk informasi ulang tahun teman-teman kita.
Dampaknya, kita makin sering diundang makan, atau bahkan party. Sebab, selain kita mengucapkan selamat ulang tahun, tak lupa, menagih traktiran. Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di dunia. Dalam kebudayaan Indonesia, dan tentu banyak negara yang lain, peringatan ulang tahun ditandai dengan pesta, mengundang makan keluarga dan teman-teman, sebagai rasa syukur kepada Tuhan karena diberi panjang umur.
Memang, pesta hanya salah satu cara berterima kasih kepada Yang Memberi Hidup. Meski sebagian yang lain suka memperingati ulang tahunnya dengan menyepi dan merenungi hidup – bahwa umur sebenarnya bukan bertambah tapi justru berkurang.
Tapi yang dilakukan oleh mungkin kebanyakan orang, merayakan ulang tahun, dengan pesta, tentu tidak salah. Berusia panjang adalah prestasi, karena kita berhasil menjaga badan kita tetap survive di dunia, meski kematian adalah takdir Yang Maha Kuasa. Merayakan, dan membagi keriaan, kategorinya adalah amal. Lho?
Intinya sih, kalau dasarnya memang partygoer, mendapat undangan pesta selalu menyenangkan. Itu pula yan terjadi beberapa waktu yang lalu, ketika sebuah undangan masuk ke inbox Facebook saya. Pengirimnya adalah Martha Lory Fransisca, manajer PR Plaza Hotel Group. Ya, sebuah pesta perayaan ulang tahun akan digelar di tepi kolam renang Apartemen Golf Pondok Indah, Jakarta. Martha’s B’Day Pasta & Grill! Dress code-nya white T-shirt & short slipper. Bikini are most welcome!
Pesta yang seru pastinya, apalagi lokasinya di tepi kolam renang. Udara terbuka, busana kasual, pasta, bir, dan wine. Wow!
Sudah sangat jarang saya menghadiri pesta ulang tahun, dan acara yang diadakan Martha awal April lalu menjadi semacam jeda yang mengasyikkan di tengah-tengah kesibukan sebagai warga kota Jakarta. Mungkin itu pula yag dirasakan para undangan yang lain, termasuk para anggota HAM (Himpunan Anak Media) – journalist network yang sore itu diwakili Hadi Suwarno, Shalfi Andri, Trisnia Anchali, Stallone Tjia, Gita Narasati, dan Hendro Situmorang.
Byuurrr!!! Pesta ulang tahun itu diakhiri dengan penceburan yang empunya hajat ke kolam renang. Lumayan, cukuplah untuk mendinginkan tubuh dari udara panas Jakarta. Happy b’day! (Burhan Abe)