125 Tahun Glenfiddich

The World’s Most Awarded Single Malt Scotch

“Come Join Us for An Exclusive Tasting of The World’s Most Awarded Single Malt Scotch.”

Undangan dari Glenfiddich itu cukup menggoda, apalagi acara dengan beberapa media secara terbatas itu dipandu langsung oleh Matthew Fergusson-Stewart, Brand Ambassador untuk William Grant & Sons di Asia Tenggara dan veteran di industri wiski. Suatu kehormatan, bersama beberapa teman media, saya bisa mencicipi minuman mahal itu di Artoz Bar, Energy Building 2nd Floor, Jakarta, 23 April 2014. Apa sih Glenfiddich itu?

Tidak lain adalah wiski Scotch single malt yang paling banyak memperoleh penghargaan di dunia dan tahun ini merayakan 125 tahun sebagai penggagas pembuatan wiski, menampilkan berbagai pilihan wiski mulai dari malt yang paling favorit – Glenfiddich 12 Year Old – sampai dengan yang paling langka Glenfiddich 50 Year Old. Glenfiddich bangga untuk terus melanjutkan inovasi dari penemunya, William Grant, untuk menciptakan minuman terbaik.

Glenfiddich 12 Year Old

Glenfiddich 12 Year Old merupakan pionir dari kategori single malt Scotch wiski yang terkenal dan paling banyak disukai dibandingkan dengan single malt Scotch wiski lainnya. Didiamkan selama 12 tahun di dalam drum kayu ek dari Amerika dan Spanyol, peraih berbagai penghargaan dan pengakuan global, wiski ini merayakan sensasi petualangan dari Glenfiddich.  

Glenfiddich 12 Year Old memiliki aroma yang lembut dengan khas kesegaran buah dan sedikit aroma buah pir. Rasanya manis dengan aroma buah, yang kemudian berkembang menjadi butterscotch, cream, malt dan rasa ek halus. Di bagian akhirnya terasa lebih lama dan lembut.  

Glenfiddich 15 Year Old

Dibuat dengan menggunakan proses distilasi yang unik, Glenfiddich 15 Year Old merupakan ekspresi sejati dari sebuah merek yang penuh petulangan dan berpikir maju ke depan dalam pembuatan wiski. Setelah tersimpan cukup lama di dalam tiga tipe drum kayu ek; sherry, bourbon dan new oak, wiski dibiarkan menyatu dengan Solera Vat hingga menciptakan aroma berbeda yang kaya akan rasa buah, rempah-rempah dan madu bersatu hingga menjadikannya wiski yang original.  

Glenfiddich 15 Year Old cukup kompleks dengan rasa manisnya madu dan vanilla dikombinasikan dengan buah-buahan berwarna gelap. Rasanya yang lembut, dengan paduan aroma ek sherry, marzipan, kayu manis dan jahe – mengingatkan pada kue natal. Glenfiddich 15 Year Old memiliki cita rasa yang sangat kaya dengan rasa manis yang tahan lama.  

Glenfiddich 18 Year Old

Glenfiddich 18 Year Old merupakan bukti keterampilan, rasa petualangan dan semangat kepeloporan pengrajin penyulingan. Diproduksi dalam jumlah sedikit, dengan nomor batch individual, Glenfiddich 18 Year Old mengombinasikan sentuhan manis buah dari kayu Oloroso Spanyol dan aroma ek dari drum tradisional Amerika. Setelah kurang lebih 3 bulan tersimpan, Glenfiddich 18 Year Old menjadi kaya akan kelezatan rasa yang menciptakan single malt Scoth wiski dengan tekstur yang sangat halus dan mendalam. Tiap batch adalah unik dengan kualitas yang terbaik.  

Glenfiddich 18 Year Old sangat kaya dengan kematangan orchard fruit, yang ditambahkan dengan rasa buah apel dan aroma ek. Rasanya kaya akan kemewahan aroma buah kering, permen dan kurma yang dilapisi oleh aroma kayu ek yang elegan. Dengan rasa hangat pada bagian akhir, Glenfiddich 18 Year Old merupakan wiski yang berharga dan berbeda untuk dinikmati.  

Previous article
Next article

Related Stories

spot_img

Discover

Malam Magis Penuh Pesona di Ubud: Primbon Night dari...

Bali selalu punya cara untuk menghipnotis kita. Kali ini, pesonanya hadir dalam balutan budaya...

📚 Buku Kilat Buat Kamu yang Mau Posting Tanpa...

"Karena feed yang rapi itu nggak harus ribet. Cuma butuh buku ini dan sedikit...

Villa Beatrice: Manifestasi Villeggiatura Modern di Liguria Bersama Belmond

Ada tempat-tempat yang tidak hanya sekadar destinasi. Mereka adalah panggung hidup, di mana waktu...

Your Cheat Sheet to Bali Bliss

Resensi Buku “Bali: The Little Black Book" Pernah nggak sih merasa overwhelmed pas mau liburan...

Jakarta After Dark: City of Sins & Dreams

Jakarta di malam hari itu semacam kekasih gelap. Menggoda, sedikit berbahaya, tapi bikin kamu...

Terus Mau Sampai Kapan Cuma Jadi Penonton? Ini Dua...

Iya, maaf kalau judulnya pedes. Tapi coba tanya diri sendiri:“Usahamu sekarang benar-benar berkembang, atau...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here