|
Baper: Bulan, Visca, Abe, Tika, & Daus |
Peserta Bali berjumlah 15 orang, ditambah sekitar 8 panitia. Peserta dibagi tiga grup, yakni Rela, Sepik, dan Baper. Di grup yang disebut terakhir itu saya masuk di dalamnya, melengkapi empat nama lainnya: Daus Gonia, Swastika Nohara, Visca Anastashia, dan Bulanisa.
Begitulah, meski saya tidak mengenal mereka sebelumnya – kecuali Swastika, yang pernah kerja bareng untuk sebuah rumah produksi, tidak melumerkan tekad untuk ikutan acara ini.
Ternyata, BrikPiknik is magic! “Biarpun tadinya belum sailng kenal, tapi begitu ikut BrikPiknik kita langsung bersahabat, seperti kepompong, kadang ribet kadang rempong!” meminjam kalimat Tika, yang juga dikenal sebagai “Sabai”.
Garuda Wisnu Kencana
Tujuan pertama kami adalah Garuda Wisnu Kencana alias GWK, lokasi wisata yang paling iconic di Bali. GWK sebetulnya proyek yang belum selesai, hanya ada kepala Dewa Wisnu, dan sebagian burung garuda yang belum dirakit menjadi satu.
Terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, sekitar 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, areal taman budaya ini direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur dengan ruang terbuka seluas 4.000 meter persegi, bisa dipakai event besar dengan kapasitas hingga 7.000 orang. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental membuat tempat ini sangat eksotis.