Banyak kegiatan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 memaksa seseorang untuk menahan rasa bosan dan jenuh selama 4 bulan terakhir. Tak jarang orang tua yang biasanya fokus dengan pekerjaannya, kini harus membagi waktu untuk juga mengawasi buah hati selama proses pembelajaran sekolah secara daring.
Meski segala kegiatan bisa dilakukan di rumah saja, nyatanya manusia tetap perlu untuk melakukan kegiatan di luar rumah sebagai salah satu cara mengganti suasana dan mood. Walaupun pandemi ini belum sepenuhnya berakhir, tak ada salahnya untuk merencanakan liburan bersama keluarga untuk memperbaiki kondisi jiwa yang sudah dipenuhi kejenuhan kan?
Tapi tunggu dulu, liburan bersama yang seru harus dirancanakan secara matang agar biaya yang dikeluarkan bisa seefisien mungkin. Yuk, simak beberapa tips liburan anti gagal dengan perencanaan keuangan di era new normal Covid-19!
1. Pisahkan pos-pos pengeluaran dan tabungan
Hal wajib yang perlu kalian lakukan adalah memisahkan pos pengeluaran-pengeluaran tertentu dan juga memisahkan tabungan kalian. Kalau pos pengeluaran, kalian bisa memakai bekas toples makanan yang tidak terpakai dan ditulis sesuai dengan pos pengeluarannya. Jangan lupa untuk tabungan pun perlu dipisahkan ya. Jangan menabung liburan di rekening yang sama untuk menerima gaji. Bisa-bisa kamu nggak sadar, kalau tabungan liburanmu terpakai.
2. Bujet uang jajan anak dilokasikan untuk biaya sewa penginapan
Karena pandemi ini kita dianjurkan untuk tetap di rumah saja, secara otomatis pula pemerintah memberlakukan sistem pembelajaran daring untuk siswa-siswa di Indonesia. Tak terkecuali untuk anak-anak kita.
Sistem pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh memang tidak mudah, tetapi setidaknya bisa melindung anak-anak kita dari serangan virus Covid-19. Di satu sisi, pembelajaran jarak jauh ini dapat menghemat pengeluaran kita sebab pos biaya uang jajan anak tidak terpakai selama kurang lebih 4 bulan. Ini merupakan celah yang baik untuk dialokasikan menjadi biaya sewa penginapan untuk rencana liburan mendatang lho.
3. Bujet uang transportasi selama WFH dialokasikan untuk biaya transportasi liburan
Karena segala pekerjaan harus dikerjakan dari rumah, mau tidak mau pos uang transportasi kerja juga utuh selama masa pandemi ini. Kalau kamu benar-benar ingin mencicil tabungan liburan, boleh dicoba mengalokasikannya ke biaya transportasi liburan seperti ongkos pesawat dan kereta. Jadi pengeluaran dan pemasukan tetap aman seperti layaknya kondisi normal meskipun haru disisihkan untuk menabung, kan?
4. Bujet makan di luar dialokasikan untuk biaya makan selama liburan
Ini adalah bagian terpenting dari proses menabung, yakni menahan hawa nafsu untuk jajan makan di luar diganti menjadi makan makanan sehat bergizi yang dibuat di rumah. Selain menghemat keuangan, makan makanan hasil olahan sendiri jauh lebih sehat dan terjamin kebersihannya.
Jadi untuk beberapa waktu ke depan, mohon ditahan dulu segala hasrat untuk mencicipi makanan di luar. Karena percaya deh, pengeluaran makan di luarmu bisa kamu tabung untuk biaya makan selama liburan. Loh, tadi katanya mau berlibur? Harus konsisten menabung ya sobat.
Itulah tadi beberapa cara untuk berlibur dengan merencanaan keuangan secara optimal. Pastikan juga untuk melakukan perencanaan liburan secara efisien dengan survei tempat wisata dan akomodasi ya. (*)