Marina Bay Sands – Asia’s Dining Destination – Part 2

Kuliner, Pameran, Teater

10 wartawan dan blogger asal Indonesia mendapat undangan dari Marina Bay Sands untuk mengikuti Asia’s Dining Destination selama tiga hari (03 – 05 September 2012). Berikut pengalaman salah satu pesertanya, Burhan Abe @BurhanAbe

HARI kedua kami awali dari Rise Lounge. Sarapan ala hotel pada umumnya. Terletak di atrium hotel yang ramai, venue yang menjadi episenter sosial di hotel ini tidak hanya menawarkan serangkaian pilihan makanan lezat, tapi juga menjadi tempat pertemuan sosial dan ideal untuk menyaksikan lalu-lalang manusia dari berbagai negara.

Acara berikutnya, yang masih “nyambung” dengan acara pokok wisata kuliner adalah mengunjungi dapur Marina Bay Sands (MBS). Di situlah kami tahu bagaimana makanan diproses, mulai dari bahan mentah hingga bisa dihidangkan kepada para tamu. Tidak sekadar urusan masak-memasak, tapi lebih dari itu adalah manajemen sebuah dapur raksasa, yang menyangkut pengaturan makanan, pengorganisasian orang, serta perhitungan biaya.

Siang itu kami melupakan sejenak wisata kuliner, kami mengunjungi pameran Andy Warhol: 15 Minutes Eternal (yang berlangsung 17 Maret – 21 Oktober 2012)  dan Harry Potter: The Exhibition (2 Juni – 30 September 2012).

Andy Warhol adalah seniman pop legendaris, yang karyanya bisa dinikmati di pameran tersebut. Mencakup berbagai tahap keseniannya mulai 1940-an hingga 1980-an, pameran ini menyajikan lebih dari 260 lukisan, sketsa, patung, film, dan video. Sementara Harry Potter, tokoh rekaan masa kini, yang lekat dengan dunia sihir. Di pameran itu terpajang ratusan kostum dan properti otentik dari delapan film Harry Potter.

Makan siang di Sky on 57 boleh dikatakan adalah yang paling berkesan. Bukan hanya karena tempatnya di lantai tertinggi MBS, tapi kami dijamu langsung oleh chefnya langsung, Justin Quek.

Terletak di puncak tertinggi di MBS di Sands Sky Park yang menawan, Sky on 57 menawarkan cara modern dalam menghidangkan masakan lokal dan Asia – menggunakan bahan-bahan premium, teknik yang halus, dan disajikan dengan dosis hangat keramahtamahan Asia.

Keandalan Justin Quek tidak diragukan lagi, ia sudah dilatih dengan cara klasik kembali ke akar Asianya di mana seleranya telah terbentuk dari kecil dengan rasa pedas, asam, asin, dan manis keunggulan dari masakan lokal. Di Sky on 57, Chef Quek mempersembahkan makanan modern Asia yang terbaik karena dia memberikan interpretasi baru dari beberapa masakan tradisional, sebutlah Nordic Crab Vermicelli, Maine Lobster Hokkien Mee, dan Wagyu Beef  “Cheek” Rendang.

Restoran berukuran 12.000 kaki persegi ini mempunyai bar and lounge yang akan menyambut tamu saat mereka datang, dengan ruang makan utama dan empat sudut pribadi untuk makan siang dan makan malam yang tertutup serta teras di luar dengan pemandangan panorama Singapura yang tidak terlupakan.

Related Stories

spot_img

Discover

7 Tempat Nginep di Saudi yang Bikin Liburan Lo...

Saudi Arabia sekarang bukan cuma soal ziarah atau sejarah—negara ini lagi ngegas jadi playground...

Markette’s Sizzling Plate: Ketika Makan Jadi Sebuah Pertunjukan

Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, di jantung Grand Indonesia yang sibuk dan berkilau, ada aroma...

Pantja Hospitality Group: Menyulam Kualitas, Keramahtamahan, dan Energi Baru...

Di tengah gemerlap Senopati, ada sebuah destinasi yang menjadi perbincangan di antara pecinta kuliner...

Autumn in the Mediterranean: An Invitation from Explora Journeys

Ada sesuatu yang magis ketika musim panas Mediterania mulai mereda. Pantai-pantai yang tadinya riuh...

Costa Jakarta: Menyelami Cita Rasa Catalan di Jantung Senopati

Bayangkan langkah pertama Anda memasuki sebuah restoran di Jalan Gunawarman. Aromanya hangat, kayu panggang...

Fairmont Jakarta Rayakan Negroni Week dengan Kreasi Eksklusif di...

Fairmont Jakarta mengundang para penikmat koktail untuk merasakan sensasi Negroni Week, perayaan global yang...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here