Wine Tasting @ Vin+

“Pale yellow with a greenish tint, limid and brilliant. First nose sour apple with strong flowery bouquet. The first attack is supple and very fresh. Excellent with fish, white meats and goat cheese.”

Itulah tasting note (catatan rasa) yang diberikan oleh sommelier (ahli wine) untuk M. Chapotier Petite Ruche Hermitage Blanc tahun 2007. Anggur putih asal Prancis tersebut hanyalah satu satu dari empat produk yang boleh dicicipi oleh para pelanggan V+, gerai wine terlengkap di bilangan Kemang, Jakarta, akhir Oktober lalu. Selain produk yang disebut di atas, masih ada Bovier and Fils AC Chablis Blanc (2006), La Valinere Graves Rouge (2005), dan Chateau Barreyre AC Premieres Cotes de Bordeaux (2005).

Dalam acara wine tasting para tamu boleh mencoba wine yang disajikan malam itu. Kalau cocok dengan selera, mereka boleh memesannya untuk dibawa pulang atau diminum di tempat, sebagai teman makan malam. Untuk memandu rasa, beberapa produk ada tasting note-nya, termasuk dengan makanan apa wine tersebut diminum, tapi itu bukan menjadi patokan orang menyetujui atau tidak.

Apalagi, pendapat para ahli wine tentang kualitas suatu jenis wine tertentu pun bisa sangat bervariasi. Bahkan, selera orang per orang bersifat personal –- yang satu menyukai wine tertentu, tapi yang lain mungkin berpendapat sebaliknya. Saran pakar, seperti ditulis dalam Appreciating Fine Wines, dan masih relevan sampai saat ini, bila sudah menyukai rasa suatu jenis anggur, nikmati saja tanpa perlu takut dibilang “kampungan”.

Yang jelas, wine kini bukan minuman yang asing bagi lidah orang Indonesia. Bahkan, minuman beralkohol yang terbuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan ini, makin populer belakangan ini. Terbukti dengan banyaknya bar-bar yang khusus menyediakan wine di Jakarta belakangan ini.

Vin+ hanya salah satu yang sampai saat ini masih tergolong hip. Selain koleksi wine-nya yang mencapai 800 merek, penambahan fasilitas baru, yakni Mixx Grill Steak House, menambah sempurnalah gerai ini. Yup, steak dan wine, adalah pasudan yang serasi. Rasanya ada yang kurang kalau menikmati sekerat steak lezat tanpa wine atau sebaliknya. (Burhan Abe)

Platinum Society, Desember 2008

Related Stories

spot_img

Discover

Europe and North Africa Reawakening

With the arrival of spring with its warmer climes and the vibrant bloom of...

Lobo & Juno

Ketika Lobo dan Juno Bertemu untuk Menikmati Hidangan Lezat, Musik Meriah, serta Koktail dan...

Hidangan Mediterania Klasik ala Restoran Scusa di Ayana Segara Bali

Restoran baru di Ayana Segara Bali ini menghadirkan perjalanan kuliner ke kawasan Mediterania Bergabung dalam daftar restoran...

Journey Through Java with Aman

The cultural heartland of Indonesia, Java is studded with ancient treasures engulfed by pea-green...

30 Tahun Taman Air Waterbom Bali

Taman air paling berkelanjutan di Asia ini mengumumkan proyek perluasan berdesain arsitektur yang akan...

Rumari and Friends

Bergabunglah dengan four-hands dinner ‘East meets West’ yang dikuratori oleh Chef Gaetan Biesuz dari Rumari dan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here