Ballad of Bad Dad

Burhanuddin Abe, seorang pria berbadan tegap dengan kulit sawo matang ini merupakan contoh orang yang memilih gaya hidup sebagai free father. Abe, pangilan akrabnya, ditemui di sela-sela kesibukannya yang cukup padat di sebuah coffee shop di Senayan City, berbagi bercerita tentang seluk-beluk kehidupan dan pekerjaannya. Waktunya memang tidak menentu dan tidak dapat dipastikan. Lulusan Fisipol, jurusan Hubungan Internasional UGM ini mengaku bahwa waktunya banyak ia habiskan di lapangan terutama di nightlife.

Kehidupannya dalam keluarga dirasakannya sangat kurang. “Paling hanya Sabtu dan Minggu saja, bahkan kalau tidak Sabtu, ya Minggu,” ujar editor tamu untuk rubrik Marketing Perspective di The Jakarta Post ini. Jika berkumpul dengan keluarga, ia selalu memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin untuk berinteraksi dengan keluarga. Bila tidak ada waktu untuk bertemu, ia pun menyempatkan diri untuk menghubungi keluarga melalui telepon.

Ia mengambil jalan hidup seperti ini, karena kehidupan dan pekerjaannya berada dalam lingkaran lifestyle. Ia sangat menikmati pekerjaan seperti ini. “Paling tidak bisa refreshing sambil menghasilkan uang,” tambah konsultan PR yang pernah bekerja dengan Rhenald Kasali itu. Dengan relasi di lingkaran lifestyle, pria yang pernah teribat dalam program reality show Joe Millionaire di RCTI ini bisa memperoleh penghasilan, menghidupi keluarga dan segala keperluannya.

Berhubung pecinta musik jazz dan dangdut ini bekerja di lingkungan lifestyle, setiap bekerjapun ia seperti bujangan, namun ia tetap ingat bahwa di rumah ada yang menanti. Ketika di luar rumah, ia harus bisa bersosialisasi dengan siapapun dan mengerti kondisi.

Saat di rumah, Abe berperan menjadi seorang bapak yang patut dicontoh oleh keluarga. “Menikah bukan berarti kehidupan sosial kita hilang,” ujar pengelola majalah gratis untuk kaum lajang Jakarta Single: dan Editor in Chief majalah kuliner dan entertainment, Appetite Journey ini.

Banyak keuntungan menjadi free father yang sangat lifestyle. Penggemar salsa ini dapat melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan keinginan, dan dapat mengasah kreativitasnya tanpa beban. Namun di sisi yang lain, menjadi orang seperti itu juga tidak gampang. Selain harus jauh dari keluarga, biaya hidup sehari-hari cukuplah besar. “Kalau kita tidak bisa pandai-pandai mengatur dan memanfaatkan pergaulan, kita tidak akan mendapatkan timbal balik yang setimpal. Malah bisa nihil,” tukas penulis buku “50 Usahawan Tahan Banting” dan biografi pasangan Alex – Martha Tilaar ini.

Diakui olehnya, dukungan keluarga sangat besar dalam mengembangkan kariernya. Tapi juga sebaliknya, halangan dari keluarga tentu bisa menghalangi kariernya. Maka ayah dua anak ini selalu memberi pengertian pada keluarga tentang pekerjaan yang sedang dilakoni, sehingga keluarga tidak banyak mengeluh terhadap pekerjaannya.

Dalam kehidupan sebagai free father, sangat diperlukannya family quality time, mengingat sempitnya waktu untuk keluarga, setiap ada kesempatan dimanfaatkan untuk komunikasi dengan keluarga. “Walau ada sebagian pria punya banyak waktu senggang tapi jarang digunakan untuk keluarga, sementara yang tidak punya waktu selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Jadi yang lebih baik adalah pria yang sempit punya waktu, tapi perhatian pada keluarga,” tambah kontributor majalah SWA, Platinum Society, ME, dan Her World ini. (20 Agustus 2007)

Sumber: Male Emporium

Related Stories

spot_img

Discover

Breman85 

Menikmati Kesempurnaan Kuliner dan Koneksi Sosial di Pulau Bali Selamat datang di Breman85, di mana...

Discovering Indonesian Food with Balenusa and Sarirasa Catering 

With Sarirasa Group, Savor the Variety of Flavors and Traditions  Sarirasa Group reaffirms its dedication...

Cross Paasha Bali Seminyak

A Symphony of Style, Sophistication, and Balinese Charm Bali, Indonesia – In the heart of...

Merayakan Imlek 2024 Lebih Semarak di The Langham Jakarta 

Masuki tahun baik dengan energi positif dan pesta meriah yang lezat di T’ang Court  Perayaan...

Understand Digestive Imbalances During the Festive Season at RAKxa 

What are the Factors that Can Disrupt the Balance of Your Gut  During the winter...

Rocka Reopens at Six Senses Uluwatu, Bali

Rediscovering Sustainable Culinary Dining  Rocka Restaurant & Bar at Six Senses Uluwatu reopens its doors...

Popular Categories

Comments

  1. horeeeee …. nemu blog nya bung abe akhirnya 🙂 keren banget nih les profiles nya 😀
    thanks sudah berkunjung ke blog ku yang sederhana yah!!!!

  2. Oala … dadi wis dhuwe momomgan loro toh. Sorry nggak sempat maen kesono, masih di Lippo Cikarang ?
    Yo wiss suksess terus yo Babe