Inner Beauty

Yang menyedihkan, kecantikan yang mereka idamkan, selain langsing dan berkulit putih, adalah hidung mancung, kelopak mata lebar, dan tulang pipi menonjol, yang nota bene seperti ras Kaukasia alias bule.

Untunglah, tidak semua perempuan Indonesia menilai bahwa kecantikan lahiriah saja yang harus diagung-agungkan. Dari survei baru-baru ini yang melibatkan 500 responden di sejumlah kota besar, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan, terungkap bahwa faktor batiniah ternyata lebih penting ketimbang kecantikan fisik semata.

Research International, sebuah lembaga penelitian independen, melakukan penelitian lebih dari 2.000 wanita Asia, termasuk Indonesia, juga menemukan fakta yang menggembirakan. Riset yang bertajuk “Kebenaran Sejati tentang Arti Kecantikan di Asia: Pandangan Wanita tentang Percaya Diri, Penampilan Tubuh, dan Penggambaran Media Massa” – yang pertanyaannya dirancang oleh Universitas Harvard, AS, bekerja sama dengan Dove, merek produk wanita –, menyimpulkan selain penampilan luar ada faktor lain yang lebih inner, yakni kehormatan, kebahagiaan, kepintaran, dan kebijaksanaan.

Yang menarik, perempuan Indonesia – fakta ini tidak ditemukan pada perempuan negara lain –, meletakkan aspek spiritual dan kepercayaan agama sebagai hal yang penting untuk merasa cantik. Ini jelas membanggakan. Seperti yang dikemukakan para pakar, bahwa inner beauty atau kecantikan dari dalam memang lebih penting bagi kaum Hawa.

Cantik dengan penampilan fisik yang sempurna tapi tanpa tanpa sikap mental yang positif, pasti garing banget. Buat apa cantik kalau bloon? Ya nggak sih? Kata orang bijak, kecantikan sejati adalah perpaduan antara penampilan fisik dengan aura yang muncul dari dalam.

Itu sebabnya, Okky Asokawati menurut saya cantik meski hidungnya tidak mancung, karena memikili aura yang luar biasa. Tika Panggabean yang gemuk, Trie Utami yang mungil, Shanty yang berkulit gelap, adalah pribadi-pribadi yang memesona, karena mereka sangat pede dan merasa nyaman dengan segala yang mereka miliki, termasuk bentuk tubuhnya.

Ingin cantik memang manusiawi, tapi tidak pede dan selalu merasa kekurangan, jelas berlebihan. Dan celakanya, jutsru itulah yang kurang disadari kaum perempuan di Indonesia. Benarkah? Dalam penelitian di atas memang ditemukan bahwa hanya 1 persen wanita Indonesia yang merasa dirinya cantik. Apa boleh buat! (Burhan Abe)  

Sumber: Majalah Her World  

Next article

Related Stories

spot_img

Discover

Colin Dodgson dan Kecanduan Akan Ketidaksempurnaan

Di dunia fotografi mode yang penuh kilau, Colin Dodgson adalah pembangkang yang datang dengan...

PRU x Penfolds: Malam Mewah Bareng Tiga Dekade Anggur...

Luangkan satu malam buat hal yang enggak biasa: makan malam bareng Grange, sang legenda...

Colin Dodgson: Melihat yang Tak Terlihat

Di balik lensa analognya, Colin Dodgson menangkap dunia bukan sebagaimana adanya, tapi sebagaimana seharusnya...

Ekonomi Indonesia 2025: Krisis Double Trouble yang Bikin Was-Was

Oleh Burhan Abe Pertumbuhan ekonomi kita di awal 2025 ini mirip orang sakit yang susah...

Update Properti Jakarta Kuartal 1 2025: Stabil Tapi Tetap...

Kuartal pertama 2025 menunjukkan kalau pasar properti Jakarta lagi berada di fase yang cukup...

LW Design Group Bawa Oase Bergaya Bali ke Jantung...

One & Only One Za’abeel Hadirkan F&B Podium Spektakuler yang Menyatukan Ketangguhan Urban dengan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here