Bisnis yang Terempas dan yang Sukses di Tengah Badai Corona

Corona tidak hanya membunuh manusia, tapi juga mematikan banyak bisnis dan industri. Sungguh, sebuah fakta yang menyakitkan. Industri pariwisata, untuk menyebut contoh, adalah salah satu sektor yang mendapat pukulan berat. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sudah ada 2.000 hotel tutup akibat bencana Corona.

Traveloka yang dinobatkan sebagai unicorn Indonesia terpaksa harus melakukan PHK kepada karyawan akibat pandemi ini. Bahkan startup hotel Airy Rooms menutup bisnisnya secara permanen pada 31 Mei 2020.

Di luar industri pariwisata, sebutlah produsen sepatu merek Nike, PT Victory Chingluh Indonesia, akhirnya menyerah juga. Perusahaan yang terletak di Tangerang ini melakukan PHK massal kepada 4.985 karyawannya. Hal tersebut menambah panjang daftar perusahaan yang harus gulung tikar di masa pandemi Covid-19.

McKinsey merilis hasil risetnya, bahwa sektor bisnis yang paling terdampak oleh virus Corona adalah turisme dan hospitality, penerbangan, otomotif, consumer goods, serta consumer electronics.

Sektor Bisnis yang Naik Daun

Akan tetapi, Covid-19 tidak hanya cerita sedih. Pengamat pemasaran Inventure Consulting Yuswohady menyebut, ada beberapa sektor bisnis yang justru naik daun, yakni yang berkaitan erat dengan aktivitas masyarakat di rumah karena kebijakan social distancing, work and school from home.

Sebutlah groseri atau belanja bahan makanan, logistik dan pengiriman, jasa layanan antar makanan, hingga perdagangan elektronik atau e-commerce.

Jajanan Pasar, bisnis kuliner rumahan keluarga Kelly Oktavian

Sektor-sektor bisnis di atas terkait dengan gaya hidup #DiRumahAja yang menjadi perilaku sebagian besar masyarakat saat ini. Dari perilaku tersebut, muncul peluang bisnis baru.

Hotel yang sepi tamu memaksimalkan F&B-nya, dengan melayani pesan antar – bahkan ada beberapa hotel (juga restoran) menawarkan pelayanan restoran di rumah, yang tidak hanya produknya saja, tapi lengkap dengan personal plus pelayanannya ala fine dining.

Ujung akhir dari gaya hidup dan bisnis stay at home tersebut adalah stay at home economy.

Related Stories

spot_img

Discover

Fairfield by Marriott Mencari Calon Reporter Wisata Penuh Semangat 

Petualangan Paling Menarik di Dunia  Perjalanan Disponsori Selama 30 hari di Jepang Menanti Para Wisatawan...

Maria Sharapova, Global Aman Wellness Ambassador, Launches a Retreat...

A revolutionary three-night workshop in the Peloponnese organized and hosted by Maria Sharapova from...

Discover Unmatched Luxury Wellness with RAKxa’s Seasonal Retreats at...

Enjoy the Ultimate Summer Escape this August with RAKxa's "Optimal Fitness Retreat"  RAKxa Integrative Wellness,...

Promo Club Med Tengah Tahun Hemat Hingga 40% di...

Club Med mengundang wisatawan untuk datang ke resor-resor cantik mereka di Lijiang, Bali, Bintan, Maldives,...

Loka Rasa oleh Marriott Bonvoy Kembali Hadir Merayakan Kuliner...

Pengalaman Gastronomi Autentik yang Dikurasi oleh Lima Koki dari Portfolio Hotel Marriott International di...

The Purist Villas, Ubud: Tempat Peristirahatan Berseni, Penuh Keberagaman...

Bagi para travelers yang menyukai kebudayaan, resor butik ini menawarkan tempat peristirahatan mewah yang...

Popular Categories

Comments